Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Gambar
PEMETAAN ASET SUMBER DAYA TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd.   Angkatan 2 Kabupaten Malang Pemetaan Aset TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 (TK ‘ABA 4) adalah lembaga pendidikan formal dengan pelayanan untuk anak usia 4 – 6 Tahun. Berlokasi di Kecamatan Lawang - Kabupaten Malang. TK Kami berada dibawah naungan dari Majelis Pendidikan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah. Khusus di TK kami, pendidikan bukan hanya mengembangkan 6 aspek perkembangan saja, tetapi di integrasikan dengan pendidikan islami, mulai dari aqidah, akhlak, life skill islami dan pembelajaran ibadah sesuai Qur’an dan Hadits.  Berikut pemetaan aset sumber daya yang di miliki TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang Modal Manusia TK ‘ABA 4 Lawang memiliki 67 siswa serta 6 guru dan 1 staff. Para guru sangat berpengalaman khususnya di bidang pendidikan, baik dalam even lokal sampai tingkat provinsi, 3 diantaranya telah bersertifikasi. Saya sendiri merupakan Guru

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Gambar
 Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd. CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang Kesimpulan   Ekosistem bermakna sebagai sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem memiliki ciri hubungan yang saling menunjang pada sebuah teritorial atau lingkungan tertentu. Didalam ilmu biologi, Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup dan saling mempengaruhi. Ekosistem sebagai penggabungan dari setiap unit biosistem. Melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energinya menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energy, dalam ekosistem, organisme pada  komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fis

3.2.a.10.1 Jurnal Refleksi Minggu - 20

Gambar
Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd. CGP Angkatan 2 Kabupatan Malang MODEL 4C ( Connection, Challenge, Concept, Change ) Connection Modul 3.2 ini membahas tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Materi berkaitan dengan cara berpikir seseorang termasuk guru dalam menghadapi kondisi di lingkungannya, dengan pendekatan berbasis masalah dan juga pendekatan berbasis aset. Banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan dari modul ini, saya merasa di latih agar mampu mendeteksi, menganalisis, memilah, memilih memanfaatkan segala sumber daya yang ada disekitarnya untuk menjadi pendukung bagi terwujudnya pendidikan yang di idamkan lembaga sekolah. Langkah alur berjalan sampai pada demonstrasi kontekstual, setelah sebelumnya kami berkolaborasi dalam kelompok satu daerah. Disini kami belajar memetakan aset yang ada di daerah untuk dijadikan pendukung sekolah. Kami mendapatkan pencerahan dari beberapa kelompok dan mengadopsi rencana aset yang dapat di berdayakan di daerah kami. Sungguh sangat ber

3.1.a.10. Aksi Nyata Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Gambar
 Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd. CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang MENERAPKAN LANGKAH LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TEPAT DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI SEKOLAH TK 'AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG 1, Fact (Peristiwa) LATAR BELAKANG Kemampuan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran sangat dibutuhkan bagi setiap pendidik. Karena masalah dan situasi dilema kerap kali ditemui di sekolah. Baik itu masalah mudah ataupun masalah yang pelik dan sulit. Guru perlu memahami paradigma yang ada sebagai modal untuk memutuskan suatu masalah. Nilai dan prinsip sebagai acuan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Maka 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan perlu di latih dan kembangkan dalam setiap pengambilan keputusan, dengan harapan segala keputusan yang diambil adalah keputusan yang tepat, cermat, bertanggungjawab dan bijaksana. Aksi nyata kali ini, berkenaan dengan paparan diatas, kebetulan sekali pada saat ini kami sedang mengalami sebuah peristiwa yang

3.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran 2.1

Gambar
  Filailatut Tasrika, S.Pd. Belajar memahami materi Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya pembelajaran Pertanyaan Pemantik Sebelum melakukan telaah materi, silakan Anda mempelajari terlebih dahulu pertanyaan pemantik berikut ini : Apabila kita menganggap sebuah sekolah adalah sebuah ekosistem dengan faktor biotik dan abiotik yang ada di dalamnya, maka  faktor-faktor apa saja yang termasuk dalam kelompok biotik dan abiotik? Bagaimanakah seharusnya seorang kepala sekolah berperan? Kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah sebagai pemimpin ekosistem sekolah?  Apa yang harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam mengelola sumber daya sekolah secara efektif dan efisien? Seberapa besar dampak sumber daya (fasilitas) yang sekolah miliki untuk memfasilitasi proses pembelajaran murid saat ini?. Jelaskan! Seberapa efektif sumber daya sekolah yang kita miliki dalam mendukung kualitas pembelajaran di sekolah?. Jelaskan! Adakah cara alternatif yang bisa kita lakukan

3.1.a.8.1 Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Gambar
  Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd. CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang "Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” "Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best" ( Bob Talbert) Dari kutipan di atas, sangat terkait dengan profesi guru sebagai pemimpin pembelajaran dimana guru harus dapat mengambil keputusan tepat apa dan bagaimana guru dapat merancang sebuah pembelajaran yang berpihak pada murid. Mulai dari kemampuan akademik, kognitif,  avektif dan psikomotor. Mencakup segala aspek dari nilai agama dan moral, sosial emosional, fisik motorik, kognitif, bahasa dan juga seni. demi mencapai kebahagiaan bathin / rohani dan kebahagiaan dzohir/ duniawi, baik secara individu maupun dalam masyarakat luas. Guru merupakan p endidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru adalah  pemimpin pembelajaran dalam kel

3.1.a.7. Demonstrasi Kontekstual Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Gambar
  Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd. CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang Salam dan bahagia Keberhasilan seorang pemimpin dalam mengemban salah satu tugas tersulit adalah mengambil sebuah keputusan yang efektif. Keputusan-keputusan ini, secara langsung ataupun tidak langsung dapat menentukan arah dan tujuan dari institusi atau lembaga yang dipimpin dan tentunya berdampak kepada mutu pendidikan yang didapatkan murid. Sebagai pemimpin pembelajaran tentunya kita sering dihadapkan untuk mengambil sebuah keputusan, dimana keputusan tersebut melibatkan kepentingan banyak pihak yang sama sama benar dan sering kali bertentangan satu sama lainnya Untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak kita harus memperhatikan beberapa hal seperti bagaimana pengalaman Anda dalam menghadapi situasi seperti ini? Pemikiran-pemikiran yang melandasi pengambilan keputusan Anda? setelah mengambil keputusan,pernahkah Anda menjadi ragu-ragu dan menanyakan pada diri Anda sendiri ap