2.3.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 14
Oleh: Filailatut Tasrika, SPd.
CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang
Refleksi Model 6 (5R): Reporting, Responding, Relating, Reasoning, Recontructing
Reporting
Alhamdulillah minggu ini setelah aksi nyata penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional, CGP melangkah menuju materi modul 2.3 tentang Coaching. Awal mula membaca materi mulai dari diri sendiri CGP mendapatkan quisioner yang harus diisi terkait pengalaman di sekolah dalam mengatasi permasalahn yang pernah dihadapi. Berlanjut di eksplorasi konsep mandiri, CGP mendapatkan tambahan materi terkait definisi coaching dan langkah langkah yang dapat diambil dalam proses coaching, khususnya untuk anak didik di sekolah.
Responding
Jujur hampir semua CGP saat ini mengalami sedikit kejenuhan dalam menghadapi tugas tugas sekolah, tugas keluarga dan tugas sebagai CGP. Namun kami segera menerapkan teknik STOP yang telah kami pelajari di modul sebelumnya, sehingga komitmen untuk menyelesaikan tugas tugas secara harmoni dapat muncul dan semangat lagi. Terkait dengan materi coaching ini, sungguh sangat bermanfaat bagi saya pribadi sebagai seorang guru kelas, yang menghadapi berbagai karakter dan permasalahan dari anak didik. Pengetahuan akan langkah langkah coaching sedikit membuka dan menambah wawasan saya dalam pelaksanaan coaching.
Relating
Meskipun saya mengajar di TK tentu juga mangalami berbagai masalah yang dihadap, baik dari diri pribadi, rekan sejawat, orangtua dan juga anak didik. Yang sering kami lakukan adalah konseling sederhana jika dibutuhkan. Misalnya dari orangtua yang mengeluhkan anaknya, atau anak yang mengeluhkan suasana hatinya saat berangkat sekolah dan lain lain. Untuk coaching secara terstruktur seperti pada contoh video di LMS seorang anak SMP pada gurunya, mungkin kami lakukan dengan percakapan sederhana dengan anak didik maupun orangtua yang membutuhkan, Mungkin juga dapat disebut sebagai coaching, Entahlah.. (Karena masa itu kami belum mengenal istilah coaching) kami menyebutnya konsultasi dan konseling saja.
Reasoning
Apakah konsultasi dan konseling yang selama ini telah sering kami lakukan dapat disebut sebagai coaching? jika melihat dari langkah langkah TIRTA ada kemiripan antara konseling dan coaching bagi anak usia dini di sekolah. Karena dalam konseling juga terdapat tujuan dan arah pembicaraan, terdapat pula identifikasi permasalahan, rencana aksi dan juga tanggungjawab.
Recontructing
Setelah mendapat pengetahuan dan wawasan tentang coaching, saya menjadi sedikit lebih memahami apa perbedaan coaching, konseling dan juga mentoring. Saya ingin lebih memperdalam ilmu dan keterampilan ini sebagai kompetensi yang mendukung profesi saya sebagai guru. Semoga kedepannya saya bisa menerapkan ketiganya khususnya dikelas saya terlebih dahulu, untuk kemudian dapat menerapkan kepada seluruh warga sekolah yang membutuhkannya. Aamiin...
CGP Siap Melangkah Lebih Maju
Pengalaman yang sangat berharga untuk menjadi lebih profesional sebagai pendidik, terimakasih PGP
BalasHapus