3.2.a.10. Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya


 Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd.
Klik Portofolio guru penggerak

CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang

Gambar: Dokumen Rancangan Tindakan Aksi Nyata

MEWUJUDKAN KELAS IDAMAN

 “POJOK BACA DI KELASKU”

TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG

 

LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.  Guru berperan untuk mengarahkan anak kearah yang positif sesuai nilai, norma, etika dan budaya di lingkungan sekitarnya. Profil pelajar pancasila merupakan cita cita dari merdeka belajar di sekolah. Melalui bebagai kegiatan guru dapat membawa anak didik menjadi berkarakter sesuai nilai yang terkandung dalam profil pelajar pancasila. Anak adalah aset bangsa, pendidikan diberikan sejak usia dini sebagai pondasi yang akan mengakar sampai kelak ketika dewasa. Kemerdekaan belajar diberikan demi menemu kenali potensi dan bakat setiap individu anak, untuk kemudian dapat dikembangkan dan ditingkatkan di setiap jenjang pendidikannya. Semua aspek perkembangan diharapkan tumbuh dan berkembang sesuai tahap usianya.

Kebutuhan belajar setiap anak memang berbeda, karena anak adalah unik dengan segala bakat dan karakter yang dimilikinya. Guru berupaya untuk menfasilitasi anak didik untuk dapat belajar, bereksplorasi dan mengembangkan potensinya. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan awal dari pendidikan dasar yang akan di tempuhnya. Lifeskill sederhana diberikan agar anak menjadi lebih siap saat memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD). Guru selalu berinovasi dengan membuat metode metode, model belajar, media bervariasi dan sumber belajar yang beragam demi memberikan pembelajaran yang bermakna bagi anak didik.

Mengenal buku, merupakan salah satu keterampilan yang diberikan pada anak usia dini. Melalui buku anak dapat bereksplorasi dengan gambar gambar, corak warna, bentuk dan simbol simbol yang ada di dalamnya, baik itu geometri, huruf – huruf maupun angka, semua menjadi bekal yang akan di ingat sepanjang masa. Sehingga pada jenjang pendidikan selanjutnya, anak akan terbiasa dengan buku sebagai salah satu kebutuhan dasar untuk belajar.

Berdasarkan uraian singkat diatas, maka adalah sangat penting bagi guru, dan lembaga sekolah untuk dapat memberikan fasilitas literasi membaca bagi anak didik. Di sekolah kami telah tersedia buku buku khusus untuk anak. Jumlahnya tak seberapa dan sudah banyak yang usang. Melalui aksi nyata ini saya bermaksud untuk menerapkan alur BAGJA guna mendapatkan solusi dan langkah terbaik guna memberdayakan aset yang dimiliki sekolah untuk mewujudkan kelas idaman yang terdapat pojok baca dengan beragam buku khusus anak agar dapat menunjang pembelajaran bagi anak usia dini.

TUJUAN AKSI NYATA

Aksi nyata yang dilakukan sesuai materi  modul 3.2 tentang pemimpin pengelola sumber daya diharapkan dapat  memberdayakan kekuatan aset yang dimiliki sekolah secara maksimal, dengan tujuan  sebagai berikut:

  1. Mengenalkan demokrasi (musyawarah sejak dini)
  2. Melatih sikap peduli lingkungan kelas
  3. Memberdayakan aset  sekolah
  4. Menciptakan kelas idaman
  5. Mewujudkan merdeka belajar

DESKRIPSI AKSI NYATA

Aksi nyata  Mewujudkan kelas idaman “Pojok Baca Di Kelasku”, dilakukan pada bulan Oktober 2021 melalui tahap yang berkelanjutan. Menerapkan alur BAGJA untuk mengidentifikasi kekuatan aset yang dimiliki sekolah, dengan langkah langkah sebagai berikut:

  1. Guru mengajukan izin kepada kepala sekolah
  2. Melakukan perencanaan kegiatan bersama teman sejawat
  3. Mengidentifikasi aset sekolah dengan alur BAGJA
  4. Sosialisasi dan kesepakatan dengan kepada orang tua/ wali murid
  5. Mengajak anak bermusyawarah (proses menggali ide)
  6. Realisasi kegiatan mewujudkan kelas idaman
  7. Apresiasi dan umpan balik
  8. Dokumentasi foto /video
  9. Evaluasi dan refleksi
  10. Rencana tindak lanjut

HASIL DARI AKSI NYATA

Menganalisis aset yang dimiliki sekolah merupakan langkah yang sangat tepat dan bermanfaat sebagai modal untuk memberdayakan kekuatan aset sekolah secara maksimal dan bermakna. Keterlibatan aset menjadi faktor utama keberhasilan suatu program yang dirancang. Terealisasnya Pojok baca di kelasku menjadi sangat bermanfaat bagi anak didik untuk mengembangkan aspek perkembangannya. Melalui buku anak dapat mengembangkan kemampuan panca inderanya dalam mengeksplorasi apa yang ada didalamnya. Dengan demikian aspek nilai agama dan moral, sosial emosional, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan juga seni dapat berkembang secara optimal.

PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI AKSI NYATA

KEBERHASILAN

Langkah langkah dalam mewujudkan kelas idaman “pojok baca di kelasku” berlangsung secara bertahap, sangat bermanfaat bagi anak didik untuk mengenal sistem demokrasi dan musyawarah sejak dini. Anak dapat mengemukakan ide dan gagasan secara lugas dan tidak canggung, anak dapat belajar menghargai pendapat orang lain. Kegiatan aksi ini sukses juga dengan dukungan warga sekolah, mulai dari Kepala sekolah, teman sejawat, orang tua dan anak didik. Pemetaan dan analisis kekuatan aset sekolah berhasil dilakukan. Orang tua dapat berkontribusi dengan pemikiran, ide, materi, penyediaan buku anak dan juga tenaga untuk mewujudkan rancangan aksi nyata tersebut.

KEGAGALAN

Pemetaan kekuatan aset yang dimiliki sekolah, masih terbatas pada modal manusia, sedikit finansial dan modal lingkungan sekitar sekolah. Kami belum dapat merambah dan memberdayakan aset lainnya sebab masih dalam latihan penerapan pemimpin pengelola sumber daya dalam lingkup terkecil yaitu di ruang kelas. Sehingga ketersediaan buku bacaan untuk anak masih minimal jumlah penambahannya. Kendala juga terjadi karena, kegiatan pembelajaran masih berlangsung tatap muka terbatas, sehingga keterlibatan orangtua juga dibatasi pada eksekusi kegiatan, untuk menghindari kerumunan yang tidak diperbolehkan.

RENCANA TINDAK LANJUT

Evaluasi dan refleksi dilakukan dengan mempertimbangan segala aspek keberhasilan/ kelebihan dan juga kekurangan yang ada. Melalui keberhasilan dapat kita ambil sebagai acuan dan pedoman untuk program program berikutnya. Kekurangan yang ada akan kita jadikan cermin dan masukan untuk dicarikan solusi serta cara mengatasinya bila suatu saat nanti bertemu dengan kendala yang sama. 

Kedepannya sekolah akan memanfaatkan pojok baca lebih maksimal, dengan penambahan buku yang bervariasi dan menarik minat anak untuk membaca. Hiasan dan dekorasi dipermanis, sesuai karakter anak usia dini ditambah dengan meja baca dan fasilitas lainnya.

Kolaborasi dan memberdayakan aset sekolah lebih ditingkatkan untuk rencana program selanjutnya yang berpihak pada anak didik.

DOKUMENTASI 

 

Gambar: Pemetaan Aset TK 

Gambar:  Musyawarah bersama anak didik dan orang tua

Gambar: Memilah buku yang lama

Gambar: Kerja bhakti mengelompokkan buka bacaan


Gambar: Guru mendampingi anak untuk menata buku


Gambar: Kolaborasi anak didik dan guru menanta posisi buku

Gambar: Sumbangan buku cerita bergambar dari alumni wali murid


Gambar: Beberapa Buku bacaan sumbangan dari orangtua


Gambar: Pemandangan Pojok Baca di kelasku 

Gambar: Anak  membaca buku di pojok baca dengan riang












 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan

3.1.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

3.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran 2.1