AKSI NYATA MODUL 2.3 COACHING

  Oleh Filailatut Tasrika, S.Pd.

Klik disini ( Portofolio guru penggerak)

CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang

LATAR BELAKANG

Pendidikan di sekolah merupakan tempat penggemblengan cikal bakal generasi penerus bangsa yang akan meneruskan kiprah Indonesia di mata dunia, diantara negara lain. Adalah tugas yang sangat mulia dan sekaligus berat berada di pundak para pendidik. Ditangan para guru akan tercipta anak didik yang handal, keterampilan para pendidik yang dapat terekam dalam memori kuatnya. Dan memang sepantasnya guru disebut sebagai ujung tombak dari kesuksesan pendidikan anak didik di sekolah. Oleh karenanya seorang guru harus siap menjadi teladan, panutan dan tuntunan bagi anak didik. Tak hanya kompetensi dan keterampilan saja, guru harus memiliki sikap sosial, spiritual dan emosional yang baik diantara warga sekolah. Baik guru dengan atasan, guru dengan rekan kerjanya, guru dengan anak didik dan juga guru dengan orangtua

Setiap sikap dan perilaku guru dan warga sekolah lainnya saling berpengaruh terhadap lingkungan sekolah seluruhnya. Kompetensi pedagogik, profesional, pribadi dan sosial guru merupakan satu kesatuan yang harus ada di manapun seorang guru berada. Seorang guru diharapkan dapat menerapkan filosofi trilogi pendidikan  Ingarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani

Lembaga pendidikan merupakan tempat yang dihuni oleh warga sekolah dengan berbagi watak dan karakter. karena itulah hubungan yang harmoni perlu di usahakan, agar program pendidikan dapat berjalan lancar. Tidak hanya dalam masyarakat besar, di lingkungan terkecilpun sering terjadi konflik dan gesekan emosional, dan itu sangat wajar. Tugas kita sebagai warga sekolah adalah mengatasinya bersama sama

Komitmen dapat dibangun dengan selaras dan seimbang, melalui kesepakatan bersama. Sehingga dapat dilakukan kerjasama yang solid. Satu dengan lainnya saling mengisi dan melengkapi. Tanggungjawab setiap warga sekolah adalah awal dari tingginya mutu sekolah yang didambakan
Ditemukan bahwa terdapat rekan kerja yang sedang mengalami permasalahan dalam menyusun RPP dan juga masalah pergesekan sosial dengan rekan kerja lain di sekolah. Berdasarkan uraian diatas, maka coaching di sekolah sangatlah penting untuk dilakukan. Baik antar Kepala Sekolah kepada guru, guru kepada rekan kerja, guru kepada anak didik dan juga guru kepada orangtua .

TUJUAN AKSI NYATA
Tujuan dari pelaksanaan coaching ini adalah:
  1. Menfasilitasi guru untuk lebih berkembang dalam segala aspek
  2. Meningkatkan komunikasi aktif antar warga sekolah
  3. Terciptanya suasana yang harmonis di kalangan warga sekolah
  4. Mewujudkan pendidikan yang dinamis
DESKRIPSI AKSI NYATA
Aksi nyata coaching kepada rekan sejawat dilaksanakan pada hari selasa, 24 Agustus 2021 usai jam pembelajaran daring. Proses coaching ini dilakukan setelah coach/ CGP mendengarkan keluhan dari coachee/ rekan sejawat dengan langkah sebagai berikut:
  1. Coach mengamati sikap rekan guru yang memiliki permasalahan
  2. Coach menawarkan bantuan untuk menjadi pendengar aktif
  3. Coach meminta izin untuk melakukan coaching pada KS dan juga pada rekan sejawat yang bersangkutan
  4. Coach melakukan coaching di sekolah Pos 2 yang lebih tenang suasanya
  5. Coach melakukan coaching dengan coachee dengan model TIRTA sebagai berikut: T= Tujuan, Coach menggali maksud dan tujuan yang di inginkan coachee dari proses diskusi ini, I = Identifikasi, Coach mengidentifikasi coachee dengan berbagai pertanyaan yang dapat menggali seberapa besar masalah yang dialaminya dan potensinya untuk mengatasi masalahnya, R = Rencana Aksi, coach mengajukan pertanyaan yang dapat menggelitik coachee untuk menemukan solusi dan membuat rencana aksi dalam mengatasi masalah yang dihadapi, TA= Tanggungjawab, Coach memberikan pertanyaan yang dapat menggiring coachee untuk melakukan komitmen dan tanggungjawabnya melakukan rencana aksinya.
  6. Coach membantu coachee untuk memahamkan komponen RPP yang dimaksud
  7. Melalui bantuan pendamping praktik, coach melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses coaching yang sudah dilakukan sebagai acuan untuk pelaksanaan coaching di masa mendatang
  8. Dokumentasi berupa artikel dan video

HASIL DARI AKSI NYATA
Kegiatan praktik coaching ini melibatkan rekan sejawat yang dengan kesadaran pribadi untuk melakukan coaching. Coachee terlihat antusias dan senang untuk melakukan coaching. Beliau ingin lebih berkembang dan tidak terkungkung dengan masalah yang berkaitan dengan warga sekolah. 
Melalui proses coaching, coachee dapat menemukan solusi sendiri, mau mengembangkan diri untuk lebih mandiri terkait tugasnya sebagai guru.

PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA
KEBERHASILAN
Aksi nyata coaching kepada rekan sejawat ini berjalan dengan baik dan lancar. Coachee dapat menemukan solusi dan melakukan komitmennya dengan segera. Keinginannya untuk lebih meningkatkan kemampuannya sebagai seorang guru sangat tinggi, terbutkti dengan keinginan yang disampaikan kepada coach untuk belajar hal hal yang belum beliau mengerti terkait pembelajaran (dalam hal ini masalah RPP). 

KEGAGALAN
Coach, belum dapat membedakan pertanyaan terbuka dan tertutup dalam percakapan menggali potensi coschee, sehingga kedepannya harus berlatih lagi. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan

3.1.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

3.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran 2.1