3.3.a.10 Aksi Nyata Pengelolaan Program Berdampak Pada Murid
Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd.
CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang
Klik Portofolio guru penggerak
MENANAMKAN KARAKTER POSITIF ANAK DIDIK
MELALUI PROGRAM ‘KEBUNKU SAHABATKU”
TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG
FACTS (Peristiwa)
1. DESKRIPSI AKSI NYATA
a. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan awal pendidikan menuju tingkat dasar. Lembaga TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal merupakan salah satu TK swasta yang berkiprah dan berkomitmen dalam dunia pendidikan dibawah naungan ‘Aisyiyah Muhammadiyah. Pendidikan di TK untuk membantu anak dalam mengoptimalkan kemampuan dan keterampilannya dengan cara dan metode yang aman, menyenangkan dan bermakna bagi enam aspek perkembangannya. TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang terdiri dari Kepala sekolah, 5 guru, 1 tenaga tetap, 67 anak didik paguyuban parenting orangtua dan warga sekitar yang selalu mendukung program sekolah.
Strategi memberdayakan aset yang dimiliki sekolah berupa modal manusia dan lingkungan alam yang subur agar dapat berkontribusi pada perubahan positif untuk kemajuan pendidikan anak di sekolah dikelola sebagai program yang berdampak pada anak didik.
Mengimplementasikan visi misi sekolah yaitu Mewujudkan generasi mandiri yang sehat, cerdas ceria, berkarakter dan berakhlak mulia” dalam bentuk program sekolah yang berdampak pada anak didik agar menjadi anak yang berkarakter sesuai profil pelajar pancasila
Lingkungan pedesaan tempat anak didik tinggal mayoritas penduduknya sebagai petani, kebunku sahabatku dapat melatih keterampilan sederhana life skill yang berguna kelak ketika dewasa.
b. Visi Sekolah
Mewujudkan generasi mandiri, yang sehat, cerdas ceria berkarakter dan berakhlak mullia
c. Tujuan Aksi Nyata
- Menfasilitasi ruang belajar anak yang menyenangkan dan bermakna
- Memberdayakan aset sekolah untuk pendidikan
- Menanamkan karakter positif anak didik yang cinta lingkungan, beranggungjawab, disiplin aktif, kreatif dan inovatif.
- Mengenalkan lifeskill sederhana pada anak
- Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak didik
2. WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM
a. Tempat Pelaksanaan Program
Lahan kosong di belakang TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang
b. Waktu Pelaksanaan Program
Berlangsung selama 1 bulan dari tanggal 12 Oktober sampai 6 November 2021
c. Kegiatan aksi nyata
- Minggu 1 Perencanaan, pelaksanaan, dokumentasi dan monitoring awal
- Minggu 2 Perawatan tanaman dan monitoring
- Minggu 3 Perawatan, observasi tanaman dan monitoring
- Minggu 4 Perawatan, observasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
3. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM
- Komunikasi dan koordinasi bersama Kepala sekolah, rekan sejawat, terkait program berdampak pada murid
- Bersama rekan sejawat merancang program kebunku sahabatku
- Sosialisasi dan musyawarah dengan orangtua
- Melibatkan warga dan petani disekitar sekolah
- Melaksanakan program kegiatan sesuai jadwal dan waktu yang ditentukan
- Melakukan monitoring dan evaluasi program
- Membuat rencana perbaikan dan tindak lanjut pada program berikutnya
4. PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA
a) HASIL AKSI NYATA
- Terwujudnya kebunku sahabatku sebagai sarana dan media belajar bagi anak didik dan warga sekolah
- Guru dapat memotivasi anak didik untuk peduli terhadap kebunku sahabatku yang sudah di buat bersama sama
- Kebunku sahabatku membentuk karakter positif anak menjadi lebih cinta lingkungan, tanggungjawab, disiplin, aktif, kreatif dan inovatif dalam memecahkan berbagai masalah sederhana sesuai karakter profil pelajar pancasila
- Meningkatnya peran orangtua dalam mendukung program dengan memotivasi anak untuk peduli terhadap kebunku sahabatku
- Kolaborasi yang baik antar aset menciptakan suasana harmonis antar warga sekolah sehingga mendukung pembelajaran yang aman, nyaman dan bermakna.
b). FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
1). Faktor Pendukung
- Koordinasi yang baik dan saling kolaborasi
- Lahan kosong di sekolah yang subur dengan irigasi yang lancar
- Orangtua dan warga sekitar sekolah yang berprofesi sebagai petani, sebagai nara sumber
- Mudah mendapatkan bibit tanaman dari orangtua dan warga sekitar
- Kepala sekolah, guru, orangtua yang bekerjasama dengan baik, saling menghargai, dan selalu memberi motivasi untuk kemajuan sekolah dalam mewujudkan visi sekolah.
- Sekolah memilki 7 aset yang dapat mendukung program sekolah yang berdampak pada murid/ anak didik
- Anak didik yang antusias belajar eksplorasi hal baru, sehingga belajar adalah menyenangkan dan bermakna
- Guru dapat mengembangkan metode belajar yang berpusat pada anak didik
2). Faktor Penghambat
- Tidak kontinuitas dalam memberikan motivasi pada anak
- Beberapa orangtua tidak dapat berperan aktif dalam program sekolah, karena kesibukannya.
- Petani yang ditunjuk yang tidak hadir ketika dibutuhkan sebagai nara sumber karena kesibukan disawahnya
- Guru belum terbiasa untuk mengolah kebun dengan baik dan benar dan masih harus belajar juga
- Pelaksanaan kegiatan yang kurang maksimal karena kurangnya koordinasi dilapangan
- Beberapa anak yang kurang tertarik dengan kegiatan berkebun
5. REFLEKSI DAN EVALUASI
a) Refleksi
- Aksi nyata modul 3.3 Pengelolaan Program yang berdampak pada murid dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan hasil kegiatan.
- Guru dan rekan sejawat mendapatkan tambahan ilmu dan pengetahuan baru dalam merancang suatu program sekolah, meskipun disana sini masih menemui kendala kendala kecil yang menghambat.
- Keberlanjutan program kebunku sahabatku membutuhkan keseriusan dan motivasi yang terus menerus untuk guru, anak didik dan warga sekolah lainnya.
- Dukungan, komunikasi dan kolaborasi merupakan kunci utama seuksesnya sebuah program sekolah, maka tiga hal tersebut harus tetap di ingat dan ditingkatkan untuk rencana program berikutnya.
- Pemilihan program sekolah yang baik adalah yang dapat mengakomodasi minat dan bakat anak didik, karena mereka adalah pembelajar dari pelaksanaan program sekolah, kedepannya dapat direncanakan program lain untuk menfasilitasi minat dan bakat anak yang berbeda.
- Guru perlu memperdalam praktik baik dalam mengolah tanah dan tanaman agar dapat mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada anak didik lebih mendalam
b) Hal yang sudah baik
- Meningkatnya karakter positif anak yang terlihat menjadi lebih cinta lingkungan, bertanggungjawab, aktif, kreatif dan inovatif terutama dalam merawat kebunku sahabatku setiap hari.
- Anak dan guru dapat memanfaatkan kebunku sahabatku sebagai sarana dan media belajar di integrasikan dengan tema dan materi pembelajaran di kelas.
- Kolaborasi guru dan orangtua dalam memotivasi anak didik untuk menanamkan karakter positif sejak dini
c) Hal yang masih kurang
- Keberlanjutan karakter positif yang ditanamkan masih membutuhkan dorongan dan motivasi yang terus menerus, agar anak dapat mengimplementasikan disetiap suasana dan keadaan berbeda yang ditemui, baik di sekolah ataupun di lingkungan rumahnya.
- Beberapa anak terlihat tidak berminat pada rangkaian kegiatan kebunku sahabatku
6. RENCANA PERBAIKAN
- Merencanakan program berdampak pada anak didik sesuai visi misi sekolah, yang dapat mengakomodasi bakat dan minat anak didik yang berbeda. Sehingga setiap anak dapat menyalurkan bakat dan minatnya pada salah satu program yang disukainya.
- Guru dan rekan sejawat akan menganalisis dan memberdayakan kekuatan aset yang dimilki untuk mendukung program sekolah berikutnya.
- Mencari informasi dan referensi dalam membuat program sekolah yang menyenangkan dan bermakna serta dapat meningkatkan karakter positif profil pelajar pancasila sesuai tahap perkembangan usia anak
7. PENUTUP
KESIMPULAN
Pengelolaan program sekolah berdampak pada anak didik yang dilakukan guru adalah dalam rangka menanamkan karakter positif sejak dini meliputi cinta lingkungan, disiplin, tanggungjawab, aktif, kreatif dan inovatif. Guru telah menemukan pembelajaran bahwa kolaborasi dan kerjasama antar aset sekolah merupakan kunci sukseanya suatu progaram sekolah yang direncanakan.program kebunku sahabatku dapat dijadikan program berkelanjutan disetiap periode tahun pembelajaran untuk mengakomodasi anak dengan minat dan bakat berkebun dan bercocok tanam.
Perencanaan program dengan alur dan langkah yang tepat seperti tahapan BAGJA, proses MELR ( Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting) dan memperhatikan manajemen resiko akan mengahsilkan keputusan yang bijaksana dalam mengelola program sekolah.
SARAN
Program kebunku sahabatku memiliki tujuan untuk menanamkan karakter positif anak didik melalui pendekatan cinta lingkungan. Program akan lebih terlihat berhasil jika dilakukan secara periodik, dan berkelanjutan. Perencanaan yang matang dapat membawa hasil yang positif.
No |
Hari/
Tanggal |
Kegiatan
|
Uraian
|
1 |
Senin, 11-10-2021 |
Komunikasi dengan Kepala Sekolah (Nurwidayati,
S.Pd.) dan rekan sejawat (Nurul Handayani, S.Pd.) terkait program kebunku sahabatku |
Ø Kepala
sekolah dan rekan sejawat menyetujui untuk melaksanakan program kebunku
sahabatku Ø Diupayakan
melibatkan orangtua dan petani setempat. Ø Agendakan
dialog mengajukan izin kepada pewaqaf untuk memberdayakan lahan |
2 |
Selasa, 12-10-2021 |
Dialog bersama pewaqaf /warga dan petani sekitar
sekolah |
Ø Pewaqaf
memberi izin untuk memanfaatkan lahan sebagai sarana belajar anak Ø Tanah
berlokasi disebelah timur masjid bagian selatan ukuran 1 petak Ø Tanah
dikelola sebagai lahan kering bukan lahan basah. Ø Petani
akan membantu mengelola tanah pada hari kamis Ø Tanaman
yang disarankan, bawang merah, sayuran, cabe, tomat dan lain lain. |
3 |
Rabu, 13-10-2021 |
Musyawarah dengan orangtua |
Ø Sekolah
menggagas program kebunku sahabatku Ø Orangtua
terlibat sebagai pendukung dalam hal ide, pemikiran, pendanaan, alat dan
bibit Ø Orangtua
dapat berperan sebagai motivator bagi anaknya untuk bertanggungjawab merawat
tanamannya. Ø Besok
sabtu, anak mulai menanam, dengan membawa bibit sayur dari rumah |
4 |
Kamis, 14-10-2021 |
Proses mengolah tanah awal |
Ø Dibantu
oleh petani setempat Ø Tanah dibagi menjadi 4 bidang tanam Ø Terdapat
aliran air disamping kanan dan kiri |
5 |
Jum’at 15-10-2021 |
Koordinasi acara menanam |
Ø Pelaksanaan
menanam bersama dilakukan pada hari sabtu, 16-10-2021 Ø Orangtua
membawakan bibit sayur dari rumah untuk ditanam Ø Bagi
yang punya alat tanam boleh dibawa |
6 |
Sabtu 16-10-2021 |
Menanam sayur bersama |
Ø Anak
membawa bibit dari rumah Ø Guru
mengkoordinir letak tanaman Ø Guru
membimbing anak cara menanam yang tepat didampingi orangtua yang berprofesi
petani Ø Evaluasi
minggu -1 |
7 |
Senin, 18-10-2021 |
Merawat tanaman |
Ø Menyiram
tanaman Ø Observasi
pertumbuhan tanaman Ø Mencatat
hasil awal kondisi setelah ditanam |
8
|
Kamis, 21-10-2021 |
Belajar di kebun |
Ø Merawat
tanaman Ø Mencabut
gulma Ø Eksplorasi
tanaman, mengukur, menyebut nama bagian tanaman, menggambar tanaman Ø Monitoring
dan evaluasi minggu 2 |
9 |
Selasa, 26-10-2021 |
Merawat tanaman |
Ø Menyiram
tanaman Ø Memberi
pupuk Ø Observasi
pertumbuhan tanaman |
10 |
Sabtu, 30-10-2021 |
Merawat tanaman |
Ø Menyiram
tanaman Ø Belajar
dikebun, mengamati daun, menghitung, Ø Observasi
karakter positif anak didik Ø Monitoring
dan evaluasi minggu - 3 |
11 |
Selasa. 2-11-2021 |
Observasi |
Ø Karakter
positif anak didik Ø Merawat
tanaman Ø Pertumbuhan
tanaman |
12 |
Sabtu, 6-11-2021 |
Monitoring akhir dan evaluasi |
Ø Observasi
Karakter positif anak Ø Merawat
tanaman Ø Hasil
yang bisa dipanen Ø Monitoring
akhir minggu - 4 Ø Evaluasi
refleksi Ø Rencana
tindak lanjut Ø Membuat
laporan |
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN
PROGRAM KEBUNKU SAHABATKU
TK ‘AISIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG
NO |
Kegiatan |
Uraian |
Keterlaksanaan |
Keterangan |
|
Ya |
Tidak |
||||
MINGGU -1 |
|||||
1 |
Perencanaan |
1. Menentukan
tujuan dari program |
|
|
|
2. Meninjau
lokasi tanah dan mengurus perizinan dari pihak pewakaf |
|
|
|
||
3. Koordinasi
dengan kepala sekolah. Rekan sejawat, orangtua, petani, pewakaf tanah |
|
|
|
||
4. Melibatkan
anak didik dalam perencanaan |
|
|
|
||
5. Menganggarkan
alokasi biaya |
|
|
|
||
6. Menentukan
bibit sayur yang ditanam |
|
|
|
||
7. Menentukan
strategi pelaksanaan meliputi waktu, cara, penanggungjawab, koordinator, nara
sumber pendamping pelaksana dan sebagainya |
|
|
|
||
8. Melakukan
dokumentasi awal |
|
|
|
||
2 |
Pelaksanaan |
9. Mempersiapkan
bibit yang akan ditanam serta alat yang dibutuhkan |
|
|
|
10. Mengelompokkan
bibit sesuai jenisnya |
|
|
|
||
11. Anak
melakukan urutan kegiatan menanam |
|
|
|
||
12. Guru,
orangtua, dan petani mendampingi anak menanam bibit di kebun |
|
|
|
||
13. Melakukan
manajemen resiko |
|
|
|
||
14. Melakukan
dokumentasi pelaksanaan |
|
|
|
||
|
EVALUASI |
|
|||
MINGGU-2 |
|||||
3 |
Merawat tanaman |
15. Anak
dapat bertanggungjawab terhadap tanamannya |
|
|
|
16. Anak
mengetahu cara merawat tanamannya |
|
|
|
||
17. Guru
dapat membimbing anak untuk merawat tanaman |
|
|
|
||
18. Orangtua
turut serta dalam memotivasi anak merawat tanamannya |
|
|
|
||
Belajar di kebun |
19. Guru
dapat membimbing anak untuk belajar di kebun |
|
|
|
|
20. Anak
dapat bereksplorasi terhadap tanamannya untuk belajar |
|
|
|
||
21. Menemukan
penghambat dan pendukung kegiatan dikebun |
|
|
|
||
22. Anak
menjadi kreatif memecahkan masalah yang ditemui di kebun |
|
|
|
||
23. Dokumentasi |
|
|
|
||
|
EVALUASI |
|
|||
MINGGU 3 |
|||||
4 |
Merawat tanaman |
24. Anak
terbiasa merawat tanaman: menyiram, memberi pupuk, membersihkan gulma dan
lainnya |
|
|
|
Merawat tanaman |
25. Guru
dapat mengingatkan anak untuk sikap tanggungjawab terhadap tanamannya |
|
|
|
|
26. Orangtua
selalu memberi motivasi pada anak |
|
|
|
||
27. Dokumentasi |
|
|
|
||
|
EVALUASI |
|
|||
MINGGU 4 |
|||||
5 |
Observasi |
28. Terdapat
peningkatan karakter positif anak didik |
|
|
|
Monitoring akhir dan evaluasi |
29. Melakukan
evaluasi bersama guru lain, orangtua, dan anak didik |
|
|
|
|
30. Membuat
laporan tertulis |
|
|
|
Gambar:
komunikasi, koordinasi dengan Kepala sekolah dan rekan sejawat
Gambar: Pelibatan petani sekitar sekolah
Gambar:
Pengolahan awal tanah kebun oleh petani
Bibit sayur yang akan ditanam
Gambar: Mengelompokkan bibit sayur terlebih dahulu
FEELINGS (Perasaan)
Modul akhir dari program guru penggerak ini belajar tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid. Suatu pengalaman berharga bagi saya, karena belum pernah sekalipun saya menjadi koordinator dan perancang suatu program sekolah. Biasanya, saya berperan sebagai penyumbang ide dan gagasan, sebagai peran pembantu dalam suatu program. Akan tetapi setelah saya mengikuti Program guru penggerak, saya merasa bangga dapat berperan dan berkiprah memberikan pemikiran suatu program sekolah. Awal mula program kebunku sahabatku saya pilih karena melihat aset sekolah yang memiliki lahan kosong di belakang. Saya senang bahwa program kebunku sahabatku mendapatkan respon positif dari orangtua, warga sekitar dan terutama bermanfaat bagi anak didik.
FINDINGS
(Pembelajaran)
Melalui aksi nyata
mengelola program ini, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan, antara
lain guru harus memiliki keberanian dalam membuat perencanaan suatu program
yang berdampak pada murid. Guru lebih peka dan teliti dalam pemetaan aset serta
cara memberdayakannya. Guru dituntut untuk kreatif dalam mencari ide dan
gagasan, dapat komunikasi aktif dengan seluruh aset sekolah dan yang
terpenting, guru dapat merencanakan program dengan memperhatikan kebutuhan
belajar anak didik. Karena semua yang diprogramkan di sekolah menuju satu titik
yaitu memberikan pembelajaran yang bermakna bagi anak didik. Dalam program
kebunku sahabatku ini saya mendapatkan pembelajaran, bahwa anak sangat menyukai
pembelajaran dengan metode praktik langsung. Apapun materi pembelajarannya,
menyentuh dan mengeksplorasi benda nyata sangat diminati anak usia dini. Karena
dengan eksplorasi benda nyata dapat merangsang panca indera anak untuk
mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan anak. Pembelajaran lain juga saya
dapatkan bahwa, tidak semua anak berminat untuk berkebun dan bercocok tanam,
masing masing anak adalah unik dengan bakat dan minat yang berbeda. Dan guru harus dapat memaklumi diferensiasi
tersebut.
FUTURE
(Penerapan)
Hasil dari aksi nyata ini akan saya
jadikan acuan dan pedoman bagi saya untuk melakukan aksi aksi berikutnya dalam
merencanakan program sekolah. Kelebihan dan kekurangan yang ada merupakan
penuntun bagi saya untuk melakukan perbaikan di masa mendatang. Saya akan
selalu belajar berkolaborasi dengan semua aset sekolah, saya akan meningkatkan
kemampuan komunikasi agar lebih aktif, kreatif dan efektif. Penyusunan program
sekolah berikutnya, diupayakan dapat mengakomodasi bakat dan minat yang lain
dari anak didik. sehingga setiap anak dapat memilih dimana dia akan
bereksplorasi sesuai keinginan dan cita citanya. Pilihan program belajar yang
beragam dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi
anak. Selanjutnya, saya akan terus berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan
sejawat untuk program program berikutnya. Semoga terwujud dengan sukses.
Aamiin..
sangat bagus bu fila. semoga beberapa anak yang terlihat tidak berminat pada rangkaian kegiatan kebunku sahabatku menjadi tertarik. karena untuk anak tingkat TK sangat dibutuhkan eksplorasi benda nyata yang dapat merangsang panca indera anak untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan anak.
BalasHapusTerimakasih pak dullah
BalasHapusMantap, sukses terus
BalasHapus