3.3.a.10 Aksi Nyata Pengelolaan Program Berdampak Pada Murid

 Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd.

CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang

Klik: Rancangan aksi nyata

Klik Aksi nyata Book 

Klik Portofolio guru penggerak




MENANAMKAN KARAKTER POSITIF ANAK DIDIK

MELALUI PROGRAM ‘KEBUNKU SAHABATKU”

TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG


FACTS (Peristiwa)

1. DESKRIPSI AKSI NYATA

a. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan awal pendidikan menuju tingkat dasar. Lembaga TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal merupakan salah satu TK swasta yang berkiprah dan berkomitmen dalam dunia pendidikan dibawah naungan ‘Aisyiyah Muhammadiyah. Pendidikan di TK untuk membantu anak dalam mengoptimalkan kemampuan dan keterampilannya dengan cara dan metode yang aman, menyenangkan dan bermakna bagi enam aspek perkembangannya. TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang terdiri dari Kepala sekolah, 5 guru, 1 tenaga tetap, 67 anak didik paguyuban parenting orangtua dan warga sekitar yang selalu mendukung program sekolah.

Strategi memberdayakan  aset yang dimiliki sekolah berupa modal manusia dan lingkungan alam yang subur agar dapat berkontribusi pada perubahan positif untuk kemajuan pendidikan anak di sekolah dikelola sebagai program yang berdampak pada anak didik.

Mengimplementasikan visi misi sekolah yaitu Mewujudkan generasi mandiri yang sehat, cerdas ceria, berkarakter dan berakhlak mulia” dalam bentuk program sekolah yang berdampak pada anak didik agar menjadi anak yang berkarakter sesuai profil pelajar pancasila

Lingkungan pedesaan tempat anak didik tinggal mayoritas penduduknya sebagai petani, kebunku sahabatku dapat melatih keterampilan sederhana life skill yang berguna kelak ketika dewasa.

b. Visi Sekolah

Mewujudkan generasi mandiri, yang sehat, cerdas ceria berkarakter dan berakhlak mullia

c. Tujuan Aksi Nyata

  • Menfasilitasi ruang belajar anak yang menyenangkan dan bermakna
  • Memberdayakan aset sekolah untuk pendidikan
  • Menanamkan karakter positif anak didik yang cinta lingkungan, beranggungjawab, disiplin aktif, kreatif dan inovatif.
  • Mengenalkan lifeskill sederhana pada anak
  • Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak didik

2. WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM

a. Tempat Pelaksanaan Program

Lahan kosong di belakang TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang

b. Waktu Pelaksanaan Program

Berlangsung selama 1 bulan dari tanggal 12 Oktober sampai 6 November 2021

c. Kegiatan aksi nyata

  • Minggu 1 Perencanaan, pelaksanaan, dokumentasi dan monitoring awal
  • Minggu 2 Perawatan tanaman dan monitoring 
  • Minggu 3 Perawatan, observasi tanaman dan monitoring
  • Minggu 4 Perawatan, observasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan

3. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM

  • Komunikasi dan koordinasi bersama Kepala sekolah, rekan sejawat, terkait program berdampak pada murid
  • Bersama rekan sejawat merancang program kebunku sahabatku
  • Sosialisasi dan musyawarah dengan orangtua
  • Melibatkan warga dan petani disekitar sekolah
  • Melaksanakan program kegiatan sesuai jadwal dan waktu yang ditentukan
  • Melakukan monitoring dan evaluasi program
  • Membuat rencana perbaikan dan tindak lanjut pada program berikutnya

4. PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA

a) HASIL AKSI NYATA

  • Terwujudnya kebunku sahabatku sebagai sarana dan media belajar bagi anak didik dan warga sekolah 
  • Guru dapat memotivasi anak didik untuk peduli terhadap kebunku sahabatku yang sudah di buat bersama sama 
  • Kebunku sahabatku membentuk  karakter positif anak menjadi  lebih cinta lingkungan, tanggungjawab, disiplin, aktif, kreatif dan inovatif dalam memecahkan berbagai masalah sederhana sesuai karakter profil pelajar pancasila
  • Meningkatnya peran orangtua dalam mendukung program dengan memotivasi anak untuk peduli terhadap kebunku sahabatku
  • Kolaborasi yang baik antar aset menciptakan suasana harmonis antar warga sekolah sehingga mendukung pembelajaran yang aman, nyaman dan bermakna. 

b). FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

1). Faktor Pendukung

  • Koordinasi yang baik dan saling kolaborasi
  • Lahan kosong di sekolah yang subur dengan irigasi yang lancar
  • Orangtua dan warga sekitar sekolah yang berprofesi sebagai petani, sebagai nara sumber
  • Mudah mendapatkan bibit tanaman dari orangtua dan warga sekitar
  • Kepala sekolah, guru, orangtua yang bekerjasama dengan baik, saling menghargai, dan selalu memberi motivasi untuk kemajuan sekolah dalam mewujudkan visi sekolah.
  • Sekolah memilki 7 aset yang dapat mendukung program sekolah yang berdampak pada murid/ anak didik
  • Anak didik yang antusias belajar eksplorasi hal baru, sehingga belajar adalah menyenangkan dan bermakna
  • Guru dapat mengembangkan metode belajar yang berpusat pada anak didik

2). Faktor Penghambat

  • Tidak kontinuitas dalam memberikan motivasi pada anak
  • Beberapa orangtua tidak dapat berperan aktif dalam program sekolah, karena kesibukannya.
  • Petani yang ditunjuk yang tidak hadir ketika dibutuhkan sebagai nara sumber karena kesibukan disawahnya
  • Guru belum terbiasa untuk mengolah kebun dengan baik dan benar dan masih harus belajar juga
  • Pelaksanaan kegiatan yang kurang maksimal karena kurangnya koordinasi dilapangan 
  • Beberapa anak yang kurang tertarik dengan kegiatan berkebun

5. REFLEKSI DAN EVALUASI

a) Refleksi

  • Aksi nyata modul 3.3 Pengelolaan Program yang berdampak pada murid dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan hasil kegiatan.
  • Guru dan rekan sejawat mendapatkan tambahan ilmu dan pengetahuan baru dalam merancang suatu program sekolah, meskipun disana sini masih menemui kendala kendala kecil yang menghambat.
  • Keberlanjutan program kebunku sahabatku membutuhkan keseriusan dan motivasi yang terus menerus untuk guru, anak didik dan warga sekolah lainnya.
  • Dukungan, komunikasi dan kolaborasi merupakan kunci utama seuksesnya sebuah program sekolah, maka tiga hal tersebut harus tetap di ingat dan ditingkatkan untuk rencana program berikutnya.
  • Pemilihan program sekolah yang baik adalah yang dapat mengakomodasi minat dan bakat anak didik, karena mereka adalah pembelajar dari pelaksanaan program sekolah, kedepannya dapat direncanakan program lain untuk menfasilitasi minat dan bakat anak yang berbeda.
  • Guru perlu memperdalam praktik baik dalam mengolah tanah dan tanaman agar dapat mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada anak didik lebih mendalam

b) Hal yang sudah baik

  • Meningkatnya karakter positif anak yang terlihat menjadi lebih cinta lingkungan, bertanggungjawab, aktif, kreatif dan inovatif terutama dalam merawat kebunku sahabatku setiap hari.
  • Anak dan guru dapat memanfaatkan kebunku sahabatku sebagai sarana dan media belajar di integrasikan dengan tema dan materi pembelajaran di kelas.
  • Kolaborasi guru dan orangtua dalam memotivasi anak didik untuk menanamkan karakter positif sejak dini

c) Hal yang masih kurang

  • Keberlanjutan karakter positif yang ditanamkan masih membutuhkan dorongan dan motivasi yang terus menerus, agar anak dapat mengimplementasikan disetiap suasana dan keadaan berbeda yang ditemui, baik di sekolah ataupun di lingkungan rumahnya.
  • Beberapa anak terlihat tidak berminat pada rangkaian kegiatan kebunku sahabatku

6. RENCANA PERBAIKAN

  • Merencanakan program berdampak pada anak didik sesuai visi misi sekolah, yang dapat mengakomodasi bakat dan minat anak didik yang berbeda. Sehingga setiap anak dapat menyalurkan bakat dan minatnya pada salah satu program yang disukainya.
  • Guru dan rekan sejawat akan menganalisis dan memberdayakan kekuatan aset yang dimilki untuk mendukung program sekolah berikutnya.
  • Mencari informasi dan referensi dalam membuat program sekolah yang menyenangkan dan bermakna serta dapat meningkatkan karakter positif profil pelajar pancasila sesuai tahap perkembangan usia anak

7. PENUTUP

KESIMPULAN

Pengelolaan program sekolah berdampak pada anak didik yang dilakukan guru adalah dalam rangka menanamkan karakter positif sejak dini meliputi cinta lingkungan, disiplin, tanggungjawab, aktif, kreatif dan inovatif. Guru telah menemukan pembelajaran bahwa kolaborasi dan kerjasama antar aset sekolah merupakan kunci sukseanya suatu progaram sekolah yang direncanakan.program kebunku sahabatku dapat dijadikan program berkelanjutan disetiap periode tahun pembelajaran untuk mengakomodasi anak dengan minat dan bakat berkebun dan bercocok tanam.

Perencanaan program dengan alur dan langkah yang tepat seperti tahapan BAGJA, proses MELR ( Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting) dan memperhatikan manajemen resiko akan mengahsilkan keputusan yang bijaksana dalam mengelola program sekolah. 

SARAN

Program kebunku sahabatku memiliki tujuan untuk menanamkan karakter positif anak didik melalui pendekatan cinta lingkungan. Program akan lebih terlihat berhasil jika dilakukan secara periodik, dan berkelanjutan. Perencanaan yang matang dapat membawa hasil yang positif.

 

8. DOKUMENTASI
A. Dokumen Perencanaan
1). ALUR BAGJA

B


Buat Pertanyaan

1.      Apa yang dapat dilakukan untuk menanamakan karakter positif pada anak?

2.      Bagaimana langkah langkah pelaksanaan program kebunku sahabatku?

 

 

 

A


Ambil Pelajaran:

Ø  Metode praktik langsung dengan benda asli sangat efektif untuk memberikan pemahaman materi pada anak didik. Selain menyenangkan, eksplorasi di kebun dengan aktivitas yang beragam seperti mengolah tanah, mengelompokkan dan menanam bibit, memupuk dan merawat tanaman dapat menanamkan karakter positif pada anak.

 

 

 

G


Gali Mimpi:

1.      Terwujudnya kebunku sekolahku di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang, sebagai sarana dan media belajar menjadi program yang berkelanjutan.

2.      Melalui kegiatan di program kebunku sahabatku, anak didik dapat memiliki karakter positif, cinta lingkungan, tanggungjawab, disiplin, kritis, kreatif dan inovatif

3.      Bersama bimbingan guru anak dapat belajar lifeskill sederhana yang akan ditemui di lingkungannya setiap hari

4.      Anak memiliki kepedulian terhadap diri dan lingkungannya, saat ini dan masa dewasa nanti

 

 

 

J


Jabarkan Rencana:

1.      Mengkomunikasikan program Kebunku Sahabatku kepada kepala sekolah

2.      Musyawarah bersama orangtua/ parenting sekolah

3.      Bersama rekan sejawat menyusun rencana kegiatan

4.      Melibatkan anak didik dalam mendesain kebun

5.      Melibatkan warga/ petani sebagai nara sumber

6.      Realisasi rencana

7.      Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan (melibatkan semua unsur, anak didik, guru, orangtua, dan warga sekitar)

 

 

 

A


Atur Eksekusi:

Ø  Penanggungjawab  : Kepala Sekolah

Ø  Koordinator            : Guru dan rekan sejawat   

Ø  Pembelajar               : Anak didik

Ø  Pendukung Program: Orangtua, warga sekitar/ petani sekitar      



Gambar: Dokumentasi Rancangan aksi nyata


2). AGENDA. INSTRUMEN MONITORING DAN NOTULEN 

Agenda Kegiatan Program Kebunku Sahabatku


No

Hari/ Tanggal

Kegiatan

Uraian

1

Senin,

11-10-2021

Komunikasi dengan Kepala Sekolah (Nurwidayati, S.Pd.) dan rekan sejawat (Nurul Handayani, S.Pd.)

terkait program kebunku sahabatku

Ø  Kepala sekolah dan rekan sejawat menyetujui untuk melaksanakan program kebunku sahabatku

Ø  Diupayakan melibatkan orangtua dan petani setempat.

Ø  Agendakan dialog mengajukan izin kepada pewaqaf untuk memberdayakan lahan

 

2

Selasa,

12-10-2021

Dialog bersama pewaqaf /warga dan petani sekitar sekolah

Ø  Pewaqaf memberi izin untuk memanfaatkan lahan sebagai sarana belajar anak

Ø  Tanah berlokasi disebelah timur masjid bagian selatan ukuran 1 petak

Ø  Tanah dikelola sebagai lahan kering bukan lahan basah.

Ø  Petani akan membantu mengelola tanah pada hari kamis

Ø  Tanaman yang disarankan, bawang merah, sayuran, cabe, tomat dan lain lain.

 

3

Rabu,

13-10-2021

Musyawarah dengan orangtua  

Ø  Sekolah menggagas program kebunku sahabatku

Ø  Orangtua terlibat sebagai pendukung dalam hal ide, pemikiran, pendanaan, alat dan bibit

Ø  Orangtua dapat berperan sebagai motivator bagi anaknya untuk bertanggungjawab merawat tanamannya.

Ø  Besok sabtu, anak mulai menanam, dengan membawa bibit sayur dari rumah

4

Kamis,

14-10-2021

Proses mengolah tanah awal

Ø  Dibantu oleh petani setempat

Ø  Tanah  dibagi menjadi  4 bidang tanam

Ø  Terdapat aliran air disamping kanan dan kiri

5

Jum’at

15-10-2021

Koordinasi acara menanam

Ø  Pelaksanaan menanam bersama dilakukan pada hari sabtu, 16-10-2021

Ø  Orangtua membawakan bibit sayur dari rumah untuk ditanam

Ø  Bagi yang punya alat tanam boleh dibawa

6

Sabtu

16-10-2021

Menanam sayur bersama

Ø  Anak membawa bibit dari rumah

Ø  Guru mengkoordinir letak tanaman

Ø  Guru membimbing anak cara menanam yang tepat didampingi orangtua yang berprofesi petani

Ø  Evaluasi minggu -1

7

Senin,

18-10-2021

Merawat tanaman

Ø  Menyiram tanaman

Ø  Observasi pertumbuhan tanaman

Ø  Mencatat hasil awal kondisi setelah ditanam

8

Kamis,

21-10-2021

Belajar di kebun

Ø  Merawat tanaman

Ø  Mencabut gulma

Ø  Eksplorasi tanaman, mengukur, menyebut nama bagian tanaman, menggambar tanaman

Ø  Monitoring dan evaluasi minggu  2

9

Selasa,

26-10-2021

Merawat tanaman

Ø  Menyiram tanaman

Ø  Memberi pupuk

Ø  Observasi pertumbuhan tanaman

10

Sabtu,

30-10-2021

Merawat tanaman

Ø  Menyiram tanaman

Ø  Belajar dikebun, mengamati daun, menghitung,

Ø  Observasi karakter positif anak didik

Ø  Monitoring dan evaluasi minggu - 3

11

Selasa.

2-11-2021

Observasi

Ø  Karakter positif anak didik

Ø  Merawat tanaman

Ø  Pertumbuhan tanaman

12

Sabtu,

6-11-2021

Monitoring akhir dan evaluasi

Ø  Observasi Karakter positif anak

Ø  Merawat tanaman

Ø  Hasil yang bisa dipanen

Ø  Monitoring akhir minggu - 4

Ø  Evaluasi refleksi

Ø  Rencana tindak lanjut

Ø  Membuat laporan

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN 

PROGRAM KEBUNKU SAHABATKU

TK ‘AISIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG

NO

Kegiatan

Uraian

Keterlaksanaan

Keterangan

Ya

Tidak

MINGGU -1

1

Perencanaan

1.     Menentukan tujuan dari program

 

 

 

2.     Meninjau lokasi tanah dan mengurus perizinan dari pihak pewakaf

 

 

 

3.     Koordinasi dengan kepala sekolah. Rekan sejawat, orangtua, petani, pewakaf tanah

 

 

 

4.     Melibatkan anak didik dalam perencanaan

 

 

 

5.     Menganggarkan alokasi biaya

 

 

 

6.     Menentukan bibit sayur yang ditanam

 

 

 

7.     Menentukan strategi pelaksanaan meliputi waktu, cara, penanggungjawab, koordinator, nara sumber pendamping pelaksana dan sebagainya

 

 

 

8.     Melakukan dokumentasi awal

 

 

 

2

Pelaksanaan

9.     Mempersiapkan bibit yang akan ditanam serta alat yang dibutuhkan

 

 

 

10. Mengelompokkan bibit sesuai jenisnya

 

 

 

11. Anak melakukan urutan kegiatan menanam

 

 

 

12. Guru, orangtua, dan petani mendampingi anak menanam bibit di kebun

 

 

 

13. Melakukan manajemen resiko

 

 

 

14. Melakukan dokumentasi pelaksanaan

 

 

 

 

EVALUASI

 

 

 

 

 

 

MINGGU-2

3

Merawat tanaman

15.     Anak dapat bertanggungjawab terhadap tanamannya

 

 

 

16.     Anak mengetahu cara merawat tanamannya

 

 

 

17.     Guru dapat membimbing anak untuk merawat tanaman

 

 

 

18.     Orangtua turut serta dalam memotivasi anak merawat tanamannya

 

 

 

Belajar di kebun

19.     Guru dapat membimbing anak untuk belajar di kebun

 

 

 

20.     Anak dapat bereksplorasi terhadap tanamannya untuk belajar

 

 

 

21.     Menemukan penghambat dan pendukung kegiatan dikebun

 

 

 

22.     Anak menjadi kreatif memecahkan masalah yang ditemui di kebun

 

 

 

23.     Dokumentasi

 

 

 

 

EVALUASI

 

 

 

MINGGU 3

4

Merawat tanaman

24. Anak terbiasa merawat tanaman: menyiram, memberi pupuk, membersihkan gulma dan lainnya

 

 

 

Merawat tanaman

25. Guru dapat mengingatkan anak untuk sikap tanggungjawab terhadap tanamannya

 

 

 

26. Orangtua selalu memberi motivasi pada anak

 

 

 

27. Dokumentasi

 

 

 

 

EVALUASI

 

 

 

MINGGU 4

5

Observasi

28. Terdapat peningkatan karakter positif anak didik

 

 

 

Monitoring akhir dan evaluasi

29. Melakukan evaluasi bersama guru lain, orangtua, dan anak didik

 

 

 

30. Membuat laporan tertulis

 

 

 



Gambar: Dokumentasi Notulen Dan Daftar hadir


Gambar: Dokumentasi Monitoring dan evaluasi
Gambar: Dokumentasi pengolahan data
Gambar: Dokumentasi pembelajaran yang didapat

B. Dokumen Foto

Gambar: komunikasi, koordinasi dengan Kepala sekolah dan rekan sejawat


Gambar: Musyawarah dengan pewakaf tanah sekolah

Gambar: Koordinasi dengan orangtua
Gambar: Pelibatan petani sekitar sekolah

Gambar: Pengolahan awal tanah kebun oleh petani

Gambar: Kebunku sahabatku
Bibit sayur yang akan ditanam
Gambar: Mengelompokkan bibit sayur terlebih dahulu

Gambar: Suasana kebun guru siap mendampingi anak didik
Gambar: Proses menanam sayur

Gambar: Orangtua menyediakan alat dan bibit sayuran


Gambar: Guru mendampingi anak merawat tanaman di kebunku sahabatku

Gambar: Belajar tanggungjawab menyiram tanaman sayur di kebunku sahabatku



FEELINGS (Perasaan)

Modul akhir dari program guru penggerak ini belajar tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid. Suatu pengalaman berharga bagi saya, karena belum pernah sekalipun saya menjadi koordinator dan perancang suatu program sekolah. Biasanya, saya berperan sebagai penyumbang ide dan gagasan, sebagai peran pembantu dalam suatu program. Akan tetapi setelah saya mengikuti Program guru penggerak, saya merasa bangga dapat berperan dan berkiprah memberikan  pemikiran suatu program sekolah. Awal mula program kebunku sahabatku saya pilih karena melihat aset sekolah yang memiliki lahan kosong di belakang. Saya senang bahwa program kebunku sahabatku mendapatkan respon positif dari orangtua, warga sekitar dan terutama bermanfaat bagi anak didik.


FINDINGS (Pembelajaran)

Melalui aksi nyata mengelola program ini, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan, antara lain guru harus memiliki keberanian dalam membuat perencanaan suatu program yang berdampak pada murid. Guru lebih peka dan teliti dalam pemetaan aset serta cara memberdayakannya. Guru dituntut untuk kreatif dalam mencari ide dan gagasan, dapat komunikasi aktif dengan seluruh aset sekolah dan yang terpenting, guru dapat merencanakan program dengan memperhatikan kebutuhan belajar anak didik. Karena semua yang diprogramkan di sekolah menuju satu titik yaitu memberikan pembelajaran yang bermakna bagi anak didik. Dalam program kebunku sahabatku ini saya mendapatkan pembelajaran, bahwa anak sangat menyukai pembelajaran dengan metode praktik langsung. Apapun materi pembelajarannya, menyentuh dan mengeksplorasi benda nyata sangat diminati anak usia dini. Karena dengan eksplorasi benda nyata dapat merangsang panca indera anak untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan anak. Pembelajaran lain juga saya dapatkan bahwa, tidak semua anak berminat untuk berkebun dan bercocok tanam, masing masing anak adalah unik dengan bakat dan minat yang berbeda.  Dan guru harus dapat memaklumi diferensiasi tersebut.

 

FUTURE (Penerapan)

Hasil dari aksi nyata ini akan saya jadikan acuan dan pedoman bagi saya untuk melakukan aksi aksi berikutnya dalam merencanakan program sekolah. Kelebihan dan kekurangan yang ada merupakan penuntun bagi saya untuk melakukan perbaikan di masa mendatang. Saya akan selalu belajar berkolaborasi dengan semua aset sekolah, saya akan meningkatkan kemampuan komunikasi agar lebih aktif, kreatif dan efektif. Penyusunan program sekolah berikutnya, diupayakan dapat mengakomodasi bakat dan minat yang lain dari anak didik. sehingga setiap anak dapat memilih dimana dia akan bereksplorasi sesuai keinginan dan cita citanya. Pilihan program belajar yang beragam dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi anak. Selanjutnya, saya akan terus berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat untuk program program berikutnya. Semoga terwujud dengan sukses. Aamiin..  


Salam Guru Penggerak
Salam Merdeka Belajar

Komentar

  1. sangat bagus bu fila. semoga beberapa anak yang terlihat tidak berminat pada rangkaian kegiatan kebunku sahabatku menjadi tertarik. karena untuk anak tingkat TK sangat dibutuhkan eksplorasi benda nyata yang dapat merangsang panca indera anak untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan anak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan

3.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran 2.1

3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Eksplorasi Konsep