AKSI NYATA 2.1-2.2 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd.
CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI INTEGRASIKAN DENGAN KOMPETENSI SOSIAL DAN EMOSIONAL DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG
A.
LATAR
BELAKANG
Pendidikan
menurut Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidikan anak usia dini adalah
jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar. Salah satu lembaga formal PAUD
adalah Taman kanak kanak (TK). Pendidikan di TK menitikberatkan pada peletakan
dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) aspek perkembangan, antara lain: Nilai
agama dan moral, Fisik motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial-emosional, dan Seni,
sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia. Ke
enam aspek tersebut diberikan secara terintegrasi tidak bisa dipisahkan satu
sama lain.
Pembelajaran
sosial emosional dan pendidikan karakter mendukung kemampuan anak untuk
berhasil mengelola tugas kehidupan sehari-hari seperti belajar, membentuk
hubungan, memecahkan masalah sehari-hari, dan beradaptasi dengan tuntutan
pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks. Kompetensi social emosional anak
diberikan melalui pembiasaan, teladan dan di integrasikan dengan pembelajaran
sehari hari di sekolah. Tujuannya adalah agar anak memiliki kesiapan untuk
berada dalam masyarakat social, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu dalam
keluarga dan kelasnya.
Melalui pendidikan TK ini anak diberikan dasar dasar lifeskill dari yang paling sederhana sampai yang lebih kompleks, tentu dengan mempertimbangkan keunikan, bakat dan minat anak. Oleh karenanya guru merancang pembelajaran berdiferensiasi yang bertujuan menfasilitasi pembelajaran setiap anak dengan kebutuhan belajar yang berbeda. Pembelajaran berdiferensiasi di integrasikan dengan kompetensi social emosional diharapkan anak mendapatkan pembelajaran yang bermakna bagi dirinya secara lahir dan batin.
A.
TUJUAN
AKSI NYATA
Pembelajaran
berdiferensiasi diintegrasikan dengan kompetensi social emosional ini dirancang
untuk suatu tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pembelajaran social
emosional pada anak sejak dini
2. Memberikan pelayanan pendidikan sesuai
kebutuhan anak didik
3. Menanamkan kemampuan lifeskill
sederhana
4. Mewujudkan anak didik yang berkarakter
profil pelajar pancasila
A.
DESKRIPSI
AKSI NYATA
Aksi
nyata pembelajaran berdiferensiasi di integrasikan dengan kompetensi social
emosional dilaksanakan secara daring kombinasi, artinya guru memberikan bahan
belajar untuk dirumah diambilkan orang tuanya, Pelaksanaan pembelajaran
dilakukan secara kombinasi, satu kali
dalam seminggu dilakukan google meet/ video call whatsapp, video dan juga voice
note pada group Whatsapp. Dan ada satu hari dimana anak datang ke sekolah
dengan tatap muka terbatas dilakukan sesuai protocol kesehatan. Jumlah anak
yang hadir 50% dari jumlah anak di sekolah. Pelaksanaan pembelajaran ini
dilakukan pada hari senin, 9 Agustus 2021 dengan langkah langkah sebagai
berikut:
- Guru mengajukan izin kepala sekolah untuk melakukan aksi nyata
- Guru bekerjasama dengan teman sejawat untuk merancang proses pembelajaran berdiferensiasi
- Melakukan pemetaan anak didik berdasarkan kebutuhan belajarnya dan merancang kegiatan belajarnya
- Memohon izin dan memberikan informasi kepada wali murid tentang pembelajaran berdiferensiasi dan social emosional
- Pelaksanaan pembelajaran berlangsung kurang lebih 90 menit
- Melakukan dokumentasi berupa, RPP, video dan foto
- Melakukan refleksi diri dan rencana perbaikan
B. HASIL DARI AKSI NYATA
Pembelajaran
berdiferensiasi sesungguhnya telah dilaksanakan sejak lama, namun perbedaannya
guru belum pernah melakukan pemetaan kebutuhan belajar setiap anak, tetapi guru
menyediakan berbagai kegiatan bermain dan belajar yang sekiranya menarik bagi
anak untuk mengeksplorasinya. Setelah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
dengan melakukan pemetaan terlebih dahulu dapat dilihat bahwa anak lebih
menikmati proses belajarnya dengan hati riang gembira, karena tidak ada
keterpaksaan untuk melakukan kegiatan belajarnya. Orangtua juga memberikan
respon positif dan menyambut baik kegiatan belajar yang berdiferensiasi.
Pembelajaran social emosional selalu kami berikan terintegrasi dengan aspek kemampuan yang lain. Hal baru yang dapat kami terapkan adalah teknik mindfulness yang rutin dilakukan agar anak mendapatkan kedamaian dalam belajarnya. Berbagai teknik untuk menumbuhkan 5 kompetensi social emosional sangat tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini.
C. PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI
AKSI NYATA
1.
KEBERHASILAN
Pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi social
emosional terlaksana dengan baik dan lancar. Masing masing anak dapat melakukan
kegiatan belajarnya dengan bahagia dan nyaman tanpa keterpaksaan. Bahkan satu
anak mau menyelesaikan dua sampai tiga kegiatan yang di siapkan. Perasaan yang
timbul saat sebelum belajar, saat melaksanakan kegiatan dan sesudah kegiatan
sangat bermakna bagi mereka. Anak didik mau dan dapat mengutarakan perasaannya
dengan berani. Baik melalui mimic muka, dan juga tingkah laku.
2.
KEGAGALAN
Masa pandemic yang berkepanjangan, dengan PPKM yang
selalu berlanjut membuat pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dan KSE ini
kurang maksimal, karena anak yang masuk kelas hanya sebagian saja, dan waktu
yang lebih pendek dari hari hari normal. Meskipun guru dapat melaksanakan
pembelajaran secara virtual, namun rasanya berbeda karena guru tidak dapat
melihat perkembangan anak didik secara langsung. Kelemahan dari pembelajaran
berdiferensiasi yang saya rasakan adalah, ketika harus menyediakan media
belajar guru harus siap untuk membuat sejumlah anak di kelas, karena meskipun
telah dipetakan anak anak bermain dan belajar berdasarkan mood saat itu. Ketika
hatinya nyaman bisa jadi anak akan memilih dan melakukan semua kegiatan yang di
sediakan guru.
D. RENCANA PERBAIKAN
Respon positif orangtua
dan rasa nyaman bagi anak didik merupakan keberhasilan yang dapat dijadikan
sebagai acuan dan pedoman untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang. Kegagalan
yang ada dapat dievaluasi kembali agar dapat melaksanakan kegiatan belajar yang
serupa dengan lebih baik. Rencana guru dan rekan sejawat untuk menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi secara penuh pada saat sudah diperbolehkan untuk
tatap muka dengan anak didik. Dengan memperhatikan pemetaan anak didik serta
media dan memenuhi sarana belajar mereka.
A. DOKUMENTASI KEGIATAN
PEMETAAN
DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pemetaan
Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat
Kelas/ sekolah |
Kelompok B TK ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal 4 Lawang |
Tujuan Pembelajaran |
Anak dapat mengenal dan menyajikan
karya yang berhubungan dengan anggota keluarga inti dengan tepat sesuai
dengan kegiatan belajar yang diminatinya |
Seni |
Membaca |
Berhitung |
Menggambar |
Azka Aisyah Haqilah Shakila |
Irene Elda Abidzar |
Raffi Sirin Willi |
Aliando Devi Thalita |
Produk yang dihasilkan |
|||
Wayang
stik es krim gambar ayah, ibu, kakak, dan adik |
Membaca kata ayah, ibu, kakak, adik
dan menarik garis pada gambar yang sesuai |
Menghitung
jumlah anggota keluarga inti yaitu ayah, ibu, kakak, adik kemudian menulis angkanya
dengan tepat |
Menggambar
bentuk anggota keluarga yang dikenalnya |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
BERDIFERENSIASI
DAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG
Semester/ Bulan/ Minggu : 1/Agustus/ 3
Hari/ Tanggal : Senin, 9 Agustus
2021
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema/ Sub Tema : Diri Sendiri/ Keluargaku
Sub Sub Tema :
Anggota Keluarga inti
Alokasi waktu : 90 menit
Strategi Pembelajaran
: Ceramah, Diskusi,
Penugasan, Tanya Jawab, Unjuk Kerja
Model : Daring Kombinasi
KI : KI-1, KI-2, KI-3, KI-4
KD : 1.2, 2.6, 2.4, 3.3-4.3, 3.7-4.7, 3.12-4.12
Materi
pembelajaran Menghormati orangtua Aturan keluarga Berlatih motorik halus Anggota keluarga Membaca huruf Merawat kerapian |
Tujuan Pembelajaran: : Anak
dapat menghormati orangtua dengan baik melalui pembiasaan : Anak
dapat mematuhi aturan keluarga dengan baik melalui teladan : Diberikan
media anak dapat merangkai wayang dengan rapi : Diberikan
LKPD anak dapat menghitung anggota
keluarga dengan tepat : Diberikan
LKPD anak dapat membaca huruf anggota keluarga dengan benar : Setelah
bermain dan belajar anak dapat merapikan alat mainnya dengan rapi
|
Media/ sumber belajar : Gambar, LKPD, alat tulis, buku, alat gambar, crayon, stik es krim, lem
A.
KEGIATAN
PEMBUKA (30 menit)
1.
Guru membuka pembelajaran tatap muka terbatas di
kelas 2.
Guru dan murid saling mengucap salam sapa dan
berdo’a sebelum belajar 3.
Absensi 4.
Kompetensi
Sosial Emosional “Kesadaran Diri” Teknik
STOP untuk identifikasi perasaan Yang
dilakukan guru: Ø Guru mengajak
anak untuk diam sejenak duduk dengan tenang Ø Guru mengajak
anak mengambil nafas dalam dalam dari hidung 2-3 kali Yang dikatakan pada anak: Ø Bagaimana
keadaan anak anak hari ini? Ø Adakah kalian
yang bersedih?, kecewa? marah? atau bahagia Ø Coba tunjukkan
ekspresi wajah kalian kepada bu guru Tujuan: Anak dapat
mengutarakan perasaannya sebelum memulai pembelajaran hari ini 5.
Apresepsi: Bercakap cakap tentang anggota keluarga
inti 6.
Guru menunjukkan gambar keluarga inti anak diminta
mengamati dan dan menyebutkan masing masing gambar (untuk anak visual) 7.
Guru menceritakan dengan bahasa sederhana tentang ayah,
ibu, kakak dan adik (untuk
anak auditori) 8.
Anak diajak bernyanyi dan bergerak lagu sederhana “satu
satu aku sayang ibu” (untuk anak kinestetik) 9.
Anak diberikan aturan bermain yang harus dipatuhi
saat bermain dan belajar Kompetensi pengambilan keputusan yang bertanggungjawab Teknik
: Memilih
kegiatan bermain dan belajar Yang
dilakukan guru: Ø Meminta anak
untuk mengamati setiap meja kegiatan belajar yang disediakan guru Yang
dikatakan pada anak: Ø Anak anak
silahkan mengamati kegiatan belajar yang sudah disiapkan bu guru. Ø Kegiatan
manakah yang kalian sukai dan dapat kamu selesaikan dengan baik? Tujuan
: Ø Anak dapat
mengambil keputusan pilihan kegiatan bermain dan belajar yang diminati yang
dapat dilakukan dengan tuntas |
B.
KEGIATAN
INTI (20 menit)
1.
Kegiatan “Membuat wayang anggota keluarga” (untuk
anak berminat seni) Ø Anak
mendapatkan media berupa gambar anggota keluarga, stik es krim dan lem Ø Anak mengamati
gambar dan alat lainnya Ø Anak mencoba merangkai
gambar kanggota keluarga dengan stik es krim Ø Anak memainkan
wayang buatannya setelah jadi dan kering
2.
Kegiatan “Membaca
anggota keluarga inti” (untuk anak yang berminat membaca) Ø Anak
mendapatkan media belajar berupa LKPD yang bergambar dan bertulisan Ø Anak mengamati
huruf demi huruf serta gambarnya Ø Anak mencoba membaca
huruf demi huruf anggota keluarga inti Ø Anak
menghubungkan tulisan pada gambar yang sesuai dengan cara menarik garis
3.
Kegiatan
“Menghitung jumlah gambar anggota keluarga inti” (untuk anak berminat berhitung) Ø Anak
mendapatkan media berupa alat tulis, dan LKPD gambar keluarga inti Ø Anak mencoba
menghitung jumlah anggota keluarga pada gambar Ø Anak
menuliskan jumlah anggota keluarga pada kotak yang disediakan dengan angka
yang tepat
4.
Kegiatan
“Menggambar bentuk anggota keluarga yang dikenalnya” (untuk anak berminat menggambar) Ø Anak
mendapatkan media alat gambar, spidol, dan kertas gambar Ø Anak mencoba
menggambar bentuk tokoh anggota keluarga yang dikenalnya Ø Anak
menceritakan siapa saja yang ada dalam gambarnya
|
A.
RECALLING
(10 menit)
1.
Merapikan alat
main dan belajar 2.
Kompetensi
Pengelolaan Diri Ø
Teknik: Merapikan alat
main dan belajar Ø
Yang dilakukan
guru:
Meminta anak untuk mengamati sekeliling kelas Ø
Yang dikatakan
guru kepada anak:
-
Coba dilihat kelas kita, bagaimana keadaannya? -
Apakah ada sampah atau alat belajar yang belum
dirapikan? -
Apa yang harus kita lakukan? Ø Tujuan : Membiasakan anak untuk peka terhadap
lingkungan sekelilingnya, apa yang harus dikerjakan melihat kelas yang
berantakan 3.
Anak diminta menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya 4.
Guru memberikan penguatan pengetahuan yang didapat |
B.
ISTIRAHAT
(15 menit)
1. SOP istirahat
Ø Berdo’a
sebelum makan
Ø Makan bekal “Kompetensi Kesadaran
diri”
Teknik:
Mindful Eating
Yang
dilakukan guru:
-
Sit- Mengajak anak duduk tenang
-
Slow- Menghimbau anak untuk makan dengan
perlahan
-
Savor - Mengajak anak untuk menikmati
makanan dengan rasa syukur
Yang dikatakan pada anak:
-
Ayo makan dengan perlahan.
-
Apa yang kalian rasakan atas makanan
ini?
Tujuan : Pembiasaan
budaya positif saat makan
Ø Berdo’a
sesudah makan
C.
KEGIATAN
PENUTUP (15 menit)
1.
Guru menanyakan
perasaan hari ini 2.
Diskusi tentang
pembelajaran hari ini Keterampilan
social “Menghargai hasil karya teman” Teknik : Memuji
hasil karya teman Yang
dilakukan guru:
Mengajak anak untuk menghargai karya temannya Yang
dikatakan pada anak: -
Coba lihat hasil karya temanmu, bagus ya… -
Kalian semua hebat hari ini, sudah mau bermain dan
belajar bersama -
Ayo kita berikan tepuk tangan untuk kita semua 3.
Guru memberikan pesan pesan moral 4.
Anak diberikan Informasi kegiatan esok hari 5.
Penerapan SOP
penutup
(Berdo’a, sapa, salam) |
A. PENILAIAN
Sikap |
Penilaian terhadap sikap anak dapat mematuhi
aturan di rumah dengan baik, dimulai dari aturan dikelasnya hari ini |
Pengetahuan |
Mengenal anggota keluarga inti di
rumahnya dengan tepat |
Keterampilan |
Membuat dan menyajikan produk hasil
pengamatan, dan tanya jawab tentang anggota keluarga inti |
B.
STRATEGI
dan ALAT PENILAIAN
Penilaian
Sikap
Strategi :
Observasi
Alat : Catatan Anekdot
CATATAN ANEKDOT
Waktu |
Nama |
Tempat/Lokasi |
Peristiwa |
KD/Indikator |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penilaian
Pengetahuan dan Keterampilan
Strategi :
Unjuk Kerja, Hasil karya, dan percakapan
Alat : Cheklist
Aspek |
Cheklist |
||||
Keterampilan dan Pengetahuan |
Belum
Berkembang (BB) |
Mulai
Berkembang (MB) |
Berkembang
Sesuai Harapan (BSH) |
Berkembang
Baik Sekali (BSB) |
Catatan |
Nilai Agama
dan Moral |
Belum mengenal cara menghormati orangtua |
Mulai mengenal cara menghormati orangtua |
Mengenal cara menghormati orangtua dengan baik |
Mengenal dan menjelaskan cara
menghormati orangtua dengan baik |
|
Belum
dapat menghormati orangtua
|
Mulai mau mencoba menghormati orangtua
dengan baik melalui bimbingan |
Terlihat patuh dan menghormati orangtuanya |
Terlihat patuh menghormati orangtuanya
dan dapat memberi bantuan |
|
|
Sosial
Emosional |
Belum
mengenal cara mematuhi aturan dirumah dan sekolah |
Mulai mengenal cara mematuhi aturan
yang disepakati |
Mengenal cara disiplin terhadap aturan
dengan tertib |
Mengenal detail cara disiplin pada
aturan dengan tertib dan rutin |
|
Melum mampu mematuhi aturan dirumah
dan sekolah |
Mau mematuhi aturan di rumah dan
sekolah |
Melakukan kegiatan sesuai aturan
dengan tertib |
Mampu melakukan kegiatan sesuai aturan secara mandiri |
|
|
Fisik Motorik |
Belum mengenal cara merangkai wayang
secara terkoordinasi |
Mulai mengenal cara merangkai wayang
dengan bimbingan |
Mengenal cara merangkai wayang dengan
sedikit bantuan |
Mengenal cara merangkai wayang dengan rapi secara mandiri |
|
Melum dapat merangkai wayang anggota
keluarga |
Mulai dapat merangkai wayang dengan
bimbingan |
Mampu merangkai sebagian wayang dengan
rapi |
Mampu merangkai wayang anggota
keluarga dengan lengkap dan rapi |
|
|
Kognitif |
Belum mengenal anggota keluarga inti |
Mulai dapat mengenal anggota keluarga
inti |
Dapat mengenal anggota keluarga inti
di rumahnya |
Mampu mengenal nama nama anggota
keluarganya dirumah |
|
Belum dapat menyebutkan siapa saja
anggota keluarganya |
Dapat menyebutkan nama nama anggota
keluarganya dengan bimbingan |
Dapat menyebutkan sebagian nama nama
anggota keluarganya secara mandiri |
Mampu menyebut nama nama anggota
keluarganya di rumah dan menjelaskan perannya |
|
|
Bahasa |
Belum mengenal bentuk huruf |
Mulai mengenal bentuk huruf anggota
keluarga inti |
Dapat mengenal beberapa huruf anggota
keluarga inti |
Mampu mengenal hsemua huruf pada kata
anggota keluarga |
|
Belum dapat mengucap huruf pada
anggota keluarga inti |
Mulai dapat membaca huruf dan suku
kata |
Dapat membaca sebagian kata anggota
keluarga |
Mampu membaca kata kata anggota
keluarga |
|
|
Seni |
Belum mengenal cara merapikan alat
belajar |
Mulai mengenal cara merapikan alat
belajar |
Dapat menemukan cara yang tepat untuk
merapikan alat belajar |
Mampu menemukan cara dan merapikan
alat belajar secara mandiri |
|
Belum mau merapikan alat belajar |
Mau merapikan alat belajar melalui bimbingan |
Mampu merapikan alat belajar miliknya
sendiri |
Mampu merapikan alat belajar miliknya
dan milik orang lain yang berserakan |
|
Mengetahui, Kepala TK ‘
Aisyiyah Bustanul Athfal 4
Nurwidayati, S.Pd. |
|
Guru Kelas
Filailatut Tasrika, S.Pd. |
BAHAN BELAJAR
Gambar
Anggota keluarga inti
1.
Lagu
“Satu satu aku sayang ibu”
-
Satu satu aku sayang ibu
-
Dua dua juga sayang ayah
-
Tiga tiga sayang adik kakak
- Satu dua tiga sayang semuanya
Membaca dan menghubungkan anggota keluarga inti
1.
Senin, 9-8-2021, Membaca dan menghubungkan tulisan anggota keluarga |
Media membuat wayang anggota keluarga
Stik
es krim Lem Gambar
Model
LKPD “ Menghitung keluarga inti”
Senin,
9-8-2021 Menghitung jumlah anggota keluarga
|
Tuliskan
angkanya…! |
Dokumen foto Kegiatan
Diferensiasi Produk
Gambar: Hasil karya anak Menggambar anggota keluarga
Gambar: Hasil Karya anak Membaca dan menghubungkan gambar
Komentar
Posting Komentar