AKSI NYATA 1.3 (VISI GURU PENGGERAK)
Pelibatan Orang tua Dalam Upaya Mewujudkan Lingkungan Sekolah Sehat Yang Indah, Aman dan Nyaman untuk Anak Didik
TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang
Oleh : Filailatut Tasrika, S.Pd.
A. LATAR BELAKANG
Lembaga
pendidikan adalah tempat persemaian benih benih kebudayaan yang dinamis dengan
segala keberagaman sejalan kodrat alam dan zaman. Setiap sekolah memiliki visi
yang di impikan dan di harapkan. Visi sekolah mencerminkan karakter pendidikan
disekolah tersebut. Selama mengikuti pendidikan calon guru penggerak, pendidik
mendapatkan berbagai pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan diri
sendiri dan juga lembaga sekolah. Salah satunya adalah bagaimana seorang guru
memiliki harapan kepada anak didiknya yang tertuang dalam visi guru bahkan
menjadi visi sekolah.
Visi sekolah
dirumuskan berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam pendidikan disebuah
lembaga sekolah. Visi dapat terwujud dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik
antar pemangku kepentingan yang ada di sekolah dan sekitarnya. Komponen intern
dan eksten masing masing memiliki kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk
mencapai visi sekolah. Salah satunya adalah orang tua anak didik, warga sekitar
sekolah dan stakeholder lainnya.
Mengamati
keadaan sekolah TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang khususnya Pos 2 masih
membutuhkan banyak pembenahan disana sini karena memang usianya yang masih baru
dirintis, kami sebagai guru penggerak mencoba untuk membuat perubahan positif sesuai
visi yang dirumuskan yaitu “Mewujudkan generasi mandiri yang sehat, cerdas
ceria, berkarakter dan berakhlak mulia”, dengan sebuah aksi nyata bertajuk
Pelibatan orangtua dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah sehat yang indah,
aman dan nyaman untuk anak didik. Dengan memanfaatkan loyalitas parenting yang
selama pandemic nyaris tidak ada kegiatan atau vakum sama sekali dan terdapat lahan
sekolah yang kosong. Diharapkan dengan aksi ini dapat menjadikan sekolah lebih
sehat, indah dan nyaman bagi seluruh warga sekolah.
Segala terobosan dan perubahan positif dilakukan dalam rangka mewujudkan pelaksanaan merdeka belajar bagi anak didik. Dengan lingkungan yang sehat anak akan merasa nyaman dan betah belajar dengan hati yang gembira. Karena lingkungan yang sehat merupakan salah satu pendukung utama dalam pelaksanaan pembelajaran.
B.
TUJUAN
AKSI NYATA
Aksi nyata Visi Guru Penggerak
melibatkan pemangku kepentingan untuk mencapai visi sekolah secara
berkolaborasi, dengan tujuan sebagai berikut:
1. Melibatkan orangtua sebagai asset pendukung visi
sekolah
2. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat,
indah, aman dan nyaman
3. Menanamkan karakter profil pelajar pancasiala
yaitu “gotong royong”
4. Mengajarkan anak untuk peduli lingkungan
5. Mewujudkan suasana belajar berpusat pada anak
didik
C.
DESKRIPSI
AKSI NYATA
Aksi nyata visi guru penggerak “pelibatan orangtua dalam upaya mewujudkan lingkungan sehat yang indah aman dan nyaman untuk anak didik berlangsung tahap demi tahap, melalui proses berkelanjutan. Dilakukan pada awal bulan juni 2021, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan dengan langkah langkah sebagai berikut:
1. Guru mengajukan rencana kegiatan aksi kepada kepala sekolah
2. Guru bersama teman sejawat bermusyawarah dengan pemangku kepentingan di lembaga yaitu takmir masjid dan warga tetangga sekolah
3. Guru membuka komunkasi melalui dunia maya atau whatsapp
4. Guru dan teman sejawat melakukan pertemuan dengan orangtua untuk bermusyawarah
5. Keputusan dibuat melalui musyawarah bersama dilaksanakan dengan sepenuh hati, antara lain:
👉Setiap anak membawa tanaman bunga yang tahan terhadap panas matahari untuk ditanam di area pagar sekolah
👉Tanaman yang tahan panas antara lain jenis puring dan lili paris
👉Anak boleh membawa jenis tanaman lainnya sebagai pelengkap
👉Boleh juga membawa Pot dan media tanam (pupuk / kompos)
👉Pelaksanaan kerja bhakti / gotong royong pada hari rabu, 16 Juni 2021
👉Orangtua yang berkesempatan/ tidak sibuk dirumah, dimohon hadir dengan membawa alat menanam.
6. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara kolaborasi anak, guru dan orangtua, untuk mengajarkan anak sikap gotong royong.
7. Guru dan anak didik merawat serta melihat perkembangan tanaman setiap hari
8. Guru memberikan apresiasi dan penghargaan kepada anak didik, orangtua dan stakeholder lainnya atas kerjasamanya
9. Dokumentasi berupa foto kegiatan
10. Melakukan refleksi dan perbaikan
D.
HASIL
DARI AKSI NYATA
Kegiatan yang
melibatkan orangtua disambut dengan gembira dan antusias. Respons positif
diberikan dengan segala dukungan yang dibutuhkan. Baik dukungan moril, material
dan juga tenaga serta pikiran untuk mewujudkan lingkungan sekolah sehat yang
indah, aman dan nyaman. Orangtua menyadari bahwa lingkungan sekolah sangat
mempengaruhi pola pembelajaran di sekolah. Suasana yang indah dan nyaman
diharapkan menjadi salah satu motivasi bagi anak didik untuk senang datang
ke sekolah, melakukan kegiatan merdeka belajar sesuai minat dan karakternya. Alam
lingkungan yang tertata juga dapat dijadikan sebagai sumber dan media belajar
anak.
Pelaksanaan pelibatan orangtua dalam upaya memperindah sekolah ini juga bermanfaat bagi anak untuk belajar sikap gotong royong secara langsung. Mereka mengamati, mencoba dan berani melakukan kegiatan seperti yang dicontohkan orangtua mereka dalam aksi nyata. Pengalaman langsung seperti ini merupakan guru terbaik bagi anak, dan akan dikenang dalam memori untuk dilaksanakan pula kelak ketika dewasa.
E.
PEMBELAJARAN
YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA
1. KEBERHASILAN
Aksi nyata visi guru penggerak dengan tajuk “Pelibatan
orang tua dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah sehat yang indah, aman dan
nyaman”, telah menuai banyak keberhasilan. Perencanaan dan pelaksanaan berjalan
dengan lancar dan sukses. Kerjasama orang tua, pemangku kepentingan seperti kepala
sekolah, guru dan teman sejawat, takmir masjid di sekolah, dan warga sekitar/
tetangga sekolah, sangat membantu terlaksananya kegiatan aksi nyata. Segala bahan untuk
kegiatan didapatkan dari swadaya orangtua yang dengan sukarela memberikan
segala yang dibutuhkan untuk kegiatan. 100% jumlah orangtua anak telah memberikan
kontribusi tanaman untuk sekolah, dan 95% orangtua dapat hadir untuk
pelaksanaan kegiatannya.
Anak didik juga merasakan dampak positif dan pembelajaran
bermakna dari pelaksanaan kegiatan aksi.
Anak jadi mengerti dan paham apa dan bagaimana sikap kerjasama dan
gotong-royong dapat dilakukan. Anak juga belajar untuk peduli terhadap lingkungan,
tanpa sadar mereka belajar untuk bertanggungjawab dalam merawat dan menyayangi
tanaman ciptaan Allah yang telah mereka
tanam sendiri.
2. KEGAGALAN
Pelaksanaan kegiatan aksi ini berjalan lancar sesuai dengan
perencanaan. Dari segala keberhasilan yang tampak, terdapat sedikit kegagalan
yang terdeteksi, yaitu tanaman bunga yang ada masih belum dapat merata ditanam
di seluruh lahan yang tersedia di sekolah. Hal ini dikarenakan jumlah murid di TK
‘Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Pos 2 ini masih terbilang sedikit. Jumlah
keseluruhan 23 anak, karena tergolong TK baru, sedangkan lahan yang tersedia
cukup panjang dan luas meliputi halaman sekolah dan taman bermain outdoor. Semoga
di periode selanjutnya dapat diperluas lagi.
F.
RENCANA
PERBAIKAN
Mencermati keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan aksi nyata tersebut, guru berkesimpulan bahwa keberhasilan yang ada dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman untuk melakukan aksi serupa dimasa mendatang, keberhasilan harus dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan lagi. Adapun kegagalan yang muncul tentunya harus ada perbaikan dimasa mendatang. Perencanaan yang matang dan
pengorgainisiran yang tepat akan mendapatkan hasil yang sempurna. Kegiatan akan
berlanjut sampai mendapatkan keindahan dan kenyamanan bagi seluruh warga
sekolah. Target selanjutnya adalah lahan yang masih belum tersentuh. Diupayakan
variasi tanaman lebih beragam lagi. Pelibatan komponen pendukung visi bisa
ditambahkan dari luar lingkungan sekolah, misalnya perancang taman dan
sebagainya. Semoga terwujud
Salam
bahagia
Salam
merdeka belajar
Mohon masukan dan pencerahan dalam aksi yang saya jalankan ini.. terimakasih
BalasHapus