1.4.a.10.1 AKSI NYATA BUDAYA POSITIF

PENERAPAN BUDAYA POSITIF 5R (RAJIN, RUKUN, RAMAH, RIANG, RAWAT)

PADA ANAK USIA DINI SAAT KEGIATAN BERMAIN BELAJAR BERSAMA

TK 'AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG

Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd.

CGP -2 Kabupaten Malang

LATAR BELAKANG

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar. PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesepian dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Salah satu lembaga formal adalah taman kanak- kanak (TK). Pendidikan di TK menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) aspek perkembangan, antara lain: Nilai agama dan moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial emosional dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap tahap perkembangan sesuai kelompok usia.

Sesuai Filosofi Ki Hadjar Dewantara, pembelajaran anak usia dini sesuai kodratnya, berlangsung dengan prinsip bermain adalah belajar. Melalui bermain anak dapat menemukan keahlian dan potensi diri yang dimiliki, belajar beradaptasi, berekspresi, ber eksperimen dan ber eksplorasi. Sebagai fasilitator, guru harus dapat memberikan media dan alat bermain bagi anak didik. Baik di dalam ruangan maupun diluar ruang.

Anak memiliki karakteristik yang unik, anak adalah peniru yang handal, masih bersifat egosentris, cepat hilang konsentrasi, butuh perhatian lebih, berani mencoba, dan masih banyak lagi ke unikan yang lain. Guru dapat memanfaatkan kesempatan saat bermain dengan memberikan budaya positif kepada anak didik. Salah satunya adalah sikap disiplin. Di TK istilahnya adalah aturan main di dalam kelas. Aturan yang diberikan disesuaikan dengan karakteristik anak didik, hal ini bertujuan agar anak terbiasa melakukan sikap disiplin sejak dini.

Berdasarkan paparan diatas, guru berupaya untuk melakukan aksi nyata bertajuk "Penerapan Budaya Positif 5R (Rajin, Rukun, Ramah, Riang, Rawat) Pada Anak Usia Dini saat Kegiatan Bermain Bersama di TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang. Melalui pembiasaan dan teladan, diharapkan budaya positif 5R saat bermain dan belajar akan selalu dilakukan dengan rasa tanggungjawab.

TUJUAN AKSI NYATA

Aksi nyata penerapan budaya positif 5R saat bermain bersama di TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang bertujuan untuk:

  1. Mengenalkan demokrasi dikelas dengan musyawarah
  2. Menanamkan sikap disiplin dan tanggungjawab sejak dini
  3. Melatih sikap peduli terhadap lingkungan kelasnya
  4. Menerapkan profil Pelajar Pancasila
  5. Mewujudkan merdeka belajar berpusat pada anak didik
DESKRIPSI AKSI NYATA

Aksi nyata penerapan budaya positif 5R saat bermain bersama di TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang, diawali dengan kegiatan membuat kesepakatan kelas terlebih dahulu. Dikarenakan bertepatan dengan masa libur sekolah, aksi nyata diujicobakan untuk dilakukan anak didik dirumah bersama keluarga. Penerapan sesungguhnya direncanakan berlangsung pada awal tahun pelajaran 2021-2022 pada tanggal 13 Juli 2021

LANGKAH LANGKAH
  1. Guru mensosialisasikan modul 1.4 tentang budaya positif kepada kepala sekolah, rekan guru dan orangtua.
  2. Bersama kepala sekolah dan rekan sejawat bermusyawarah untuk melaksanakan kegiatan penerapan budaya positif disekolah dan kelas.
  3. Bersama rekan sejawat guru merancang budaya positif apa saja yang akan diberikan pada anak didik di sekolah maupun dikelas.
  4. Guru merancang budaya positif dikelas masing masing bersama anak didik.
  5. Fokus budaya positif yang disepakati adalah saat kegiatan bermain bersama di kelas
  6. Guru merancang budaya positif (Rajin, Rukun Ramah, Riang dan Rawat) untuk di diskusikan bersama anak didik.
  7. Hasil kesepakatan berupa poster, ditempel pada dinding kelas
  8. Guru dan anak didik menandatangani kontrak kesepakatan dan melakukan komitmen secara disiplin dan tanggungjawab.
  9. Guru menghimbau kepada orangtua agar budaya positif 5R juga diterapkan saat bermain dirumah, agar pembiasaan positif dapat berkelanjutan.
  10. Dokumentasi berupa foto kegiatan.
  11. Melakukan evaluasi dan refleksi secara berkala.
HASIL DARI AKSI NYATA

Budaya positif telah dilaksanakan di TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Lawang dari awal masuk pagar sekolah sampai saat pulang kembali kerumah melalui pembiasaan. Budaya positif yang dirancang bersama dengan musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama anak didik merupakan hal yang biasa kami lakukan di TK dikenal dengan nama aturan main disetiap kegiatan. Tetapi aturan main tersebut dimusyawarahkan dan disetujui hanya secara lisan tanpa ada wujud tertulis. Hal baru dalam aksi ini adalah setelah membuat kesepakatan ada penandatanganan kontrak antara guru dan anak didik. Terdapat poster yang tertempel pada dinding dan merupakan kebanggan tersendiri bagi anak didik yang merasa punya andil dalam membuat kesepakatan budaya positif 5R saat bermain dan belajar dikelas. Budaya positif 5R terdiri dari:
  • Rajin: kami rajin bermain dan belajar di kelas.
  • Rukun: kami selalu rukun dengan semua teman.
  • Ramah: kami santun dan ramah dikelas.
  • Riang: kami bermain dan belajar riang gembira.
  • Rawat: kami merapikan dan merawat alat main dan belajar.

PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI AKSI NYATA

KEBERHASILAN

Aksi nyata penerapan budaya positif 5R berlangsung dengan baik dan lancar. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat sangat baik dari awal perencanaan sampai pelaksanaan. Pengambilan keputusan telah mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada anak didik. Hampir semua anak terlibat dalam pengambilan keputusan kesepakatan. Guru berusaha menfasilitasi setiap anak untuk mengemukakan pendapatnya. Guru dapat mengakomodasi setiap pendapat anak didik untuk membuat keputusan bersama. Anak didik secara tanpa sadar telah belajar demokrasi sederhana di dalam kelas. Belajar untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain. Setelah terbentuk kesepakatan, anak mencoba dan belajar berkomitmen dalam melaksanakan budaya positif 5R diawali dari rumah, karena saat ini masih dalam masa libur sekolah. Terlihat dari foto dokumentasi yang terkirim di group whatsapp, sebagian besar anak telah dapat melakukan komitmen 5R dengan baik. Beberapa anak dapat melakukan dua sampai tiga budaya 5R yang disepakati.

KEGAGALAN

Keberhasilan aksi penerapan budaya positif dapat dilihat saat semua warga kelas dapat melaksanakan komitmen bersama secara disiplin dan bertanggungjawab. Kegagalan aksi penerapan budaya 5R terlihat pada saat proses gali ide kesepakatan melalui videocall group, terdapat anak yang masih malu malu untuk berpendapat, kedua masih terdapat beberapa anak yang belum dapat melakukan komitmen kesepakatan yang telah dibuat dengan baik. Artinya anak belum sempurna dalam melaksnakan 5R ada anak hanya dapat melakukan 1 atau 2 poin dari 5R. Ada juga yang sama sekali belum dapat melakukannya. Melalui wawancara dengan orangtua, diketahui bahwa sikap anak dirumah juga masih belum konsisten dalam melakukan budaya positif 5R tersebut.

RENCANA PERBAIKAN

Berdasarkan paparan diatas, aksi nyata penerapan budaya positif 5R membuahkan hasil yang cukup baik. Proses langkah langkah dalam aksi dilaksanakan dengan teratur dan tertib. Dapat menghasilkan sebuah kesepakatan kelas untuk menerapkan budaya positif 5R. Kerjasama seluruh warga sekolah sangat baik dan mendukung aksi nyata yang dilakukan. Hal hal baik yang terjadi dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dimasa mendatang dalam kegiatan yang sama.

Rencana perbaikan yang perlu dilakukan adalah mengupayakan agar semua anak dapat menerapkan pembiasaan budaya positif 5R dengan baik, selalu berkomunikasi dengan orangtua tentang perkembangan anak terkait budaya positif yang diberikan. Dengan menghimbau orangtua untuk menerapkan budaya positif ini di rumah secara berkelanjutan. Penerapan budaya positif 5R dilakukan terus menerus disekolah melalui pembiasaan. Diharapkan budaya 5R akan tertanam pada diri anak didik dan terbawa sampai kelak mereka dewasa.

Sebagai tindak lanjut, Penerapan budaya positif 5R akan dilanjutkan nanti pada saat masuk sekolah awal tahun pelajaran 2021-2022. Dimulai dari kelas B dan di imbaskan kepada kelas A yang terdiri dari anak didik baru.

DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar: Sosialisasi diskusi perencanaan budaya positif

Gambar: Komunikasi dan video call musyawarah kesepakatan kelas


Gambar: Tandatangan kontrak kesepakatan
Gambar: Poster budaya Positif 5R

Gambar: Ujicoba penerapan budaya positif di rumah








Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan

3.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran 2.1

3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Eksplorasi Konsep