AKSI NYATA MODUL 1.1

MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR PROFIL PELAJAR PANCASILA BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN AKHLAK MULIA “MELALUI AKSI RELIGI RAMADHAN CERIAKU” DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG  

 Oleh: Filailatut Tasrika, S.Pd.

A.     LATAR BELAKANG

Merdeka belajar merupakan prinsip belajar yang digaungkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Filosofi pendidikan yang beliau gagas sangat relevan digunakan pada era zaman dulu, zaman sekarang dan era zaman selanjutnya. Pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan pengajaran. Keduanya saling terkait untuk saling mengisi dan membentuk karakter seorang anak. Pendidikan adalah tempat bersemainya benih benih kebudayaan. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik ketika mendapatkan perlakuan dengan baik, yaitu mendapat perlakukan kasih sayang, pengasuhan yang penuh pengertian dalam situasi yang nyaman dan damai, terutama di lingkungan keluarga. Ki Hajar Dewantara sang bapak pendidikan menganjurkan agar dalam pendidikan, anak memperoleh sesuatu yang mendapat mencerdaskan pikiran, menguatkan hati dan meningkatkan keterampilan.

Bulan Ramadahan tahun ini merupakan tahun ke dua masa pandemic. Pembelajaran masih dilakukan secara daring. Sebagai pendidik, saya merasakan selama pembelajaran dari rumah karakter religius anak tidak dapat terpantau dengan baik. Biasanya di lembaga kami pembiasaan karakter religius dilakukan setiap hari. Memotivasi anak didik ketika belajar secara daring lebih sulit dilakukan dibandingkan saat luring. Saya ingin pendidikan agama karakter religius tetap diberikan meskipun di masa pandemic. Oleh karena itu pelibatan orang tua dan keluarga sangat diperlukan. Saya berkeyakinan bahwa pembelajaran yang bermakna dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Pendidikan harus menuntun budi pekerti anak, cipta, rasa dan karsanya agar dapat mencapai hidup bahagia lahir dan batin yang setinggi tingginya. Karakter religius termasuk dalam profil pelajar pancasila yaitu Takwa kepada Tuhan YME dan akhlak mulia.

Berdasarkan pengamatan selama ini pembelajaran Daring di dominasi dengan banyaknya LKPD untuk anak dan beberapa kelas online. Kemungkinan merasa bosan dengan kegiatan yang monoton, terlihat anak cenderung pasif dalam melakukan kegiatan BDR. Terbukti semakin sedikitnya aktifitas orang tua mengirim hasil belajar anak. Tercetus ide dari pemikiran saya untuk meminimalisir kebosanan anak didik tersebut dengan berinisiatif membuat metode belajar yang lain. Kegiatan tersebut bertajuk Aksi Religi Ramadhan Ceriaku selama bulan Ramadhan. Aksi religi ramadhan ceria berisi kegiatan merdeka belajar anak dalam upaya mengembangkan profil pelajar pancasila iman dan takwa kepada Tuhan YME dan akhlak mulia.

Tujuan pembelajaran melalui Aksi Religi Ramadhan Ceriaku, diharapkan anak merasa senang dan nyaman dalam memilih dan melakukan aksinya. Sikap religi akan terpateri di sanubari anak melalui pembiasaan dan teladan yang dilakukan bersama keluarga.

Rancangan Pembelajaran

Tujuan :

1.      Menciptakan suasana belajar yang merdeka (berpusat pada pilihan anak)

2.      Membudayakan musyawarah dengan keluarga (dalam memilih kegiatan aksi)

3.      Menerapkan budi pekerti dan akhlak mulia

4.      Mengembangkan sikap mandiri dan peduli melakukan kegiatannya.

 

B.      DESKRIPSI AKSI NYATA

Aksi nyata ini dilakukan selama satu minggu pada tanggal 26 April sampai 2 Mei 2021

Langkah pembelajaran



1. Guru bersama teman sejawat merancang kegiatan yang dapat dilakukan dalam Aksi Religi Ramadhan Ceriaku, termasuk teknik pengumpulan tugas

2.   Guru membuka komunikasi dengan orang tua, terkait rancangan kegiatan anak.

3.   Guru memberikan petunjuk tentang sikap dan perbuatan yang dapat dilakukan dalam Aksi Religi Ramadhan Ceriaku sebagai berikut:

a)    Aksi religi akhlak beragama: misalnya: mengaji, sholat, berdo'a, I’tikaf, sahur dan berbuka bersama keluarga.

b)  Aksi religi akhlak kepada manusia: misalnya : berbagi makanan, berinfaq/ shodaqoh, berzakat, membantu ayah dan ibu dirumah, menjaga adik di rumah, dan sebagainya.

c)   Aksi religi akhlak kepada alam: misalnya, merawat tanaman, memberi makan binatang, membuang sampah di tempatnya, menyapu halaman dan lain lain.

Semua aksi religi ini dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap religius profil pelajar pancasila , Takwa kwpada Tuhan YME dan Akhlak Mulia.

4.   Anak didik bebas merdeka memilih kegiatan yang akan dilakukannya setelah bermusyawarah dengan keluarga di rumah.

5.    Guru memberikan umpan balik berupa respon dan pertanyaan seputar kegiatan yang dilakukan anak

6.      Dokumentasi diambil dari foto atau video yang dikirimkan orang tua melalui Whatsapp

7.      Guru memberikan apresiasi positif atas kerjasama anak didik bersama orang tuanya.

8.   Guru melakukan refleksi, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan aksi religi.

 

C.      HASIL DARI AKSI NYATA

Respon positif dari orang tua berdampak positif pula dalam Pelaksanaan kegiatan Aksi Religi Ramadhan Ceriaku dan berjalan dengan baik. Anak didik terlihat senang dan antusias melakukan aksinya, karena mereka melakukan kegiatan yang menjadi pilihannya sendiri, bukan keterpaksaan. Orangtua dapat menuntun, bekerjasama dan memotivasi anak dengan baik sehingga semakin terjalin kasih sayang antar keluarga, lingkungan dan masyarakat.

 

D.     PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI AKSI NYATA

1.      KEBERHASILAN

Berdasarkan video, foto dan tanya jawab yang dilakukan terlihat anak dengan percaya diri dan bahagia melakukan aksi religi yang dipilihnya tanpa terpaksa. Melalui kegiatan ini dapat membantu guru memantau perkembangan anak dalam Nilai agama dan moral, social emosional, fisk motoric, kognitif, bahasa dan juga seni anak didik. Pembelajaran aksi religi menjadi lebih bermakna karena dilakukan bersama diantara keluarga.

 

2.      KEGAGALAN

Meskipun hampir semua mendukung tetap masih ada orang tua yang tidak dapat menuntun anaknya melakukan kegiatan aksi religi dikarenakan keadaan ekonomi yang belum mendukung untuk mengirimkan foto atau video karena tidak memiliki HP/ Smartphone. Ada pula orang tua yang memiliki perangkat belajarnya, namun karena keterbatasan waktu antara bekerja dan di rumah, akhirnya tidak dapat mendampingi anak dalam melakukan aksi religi.

 

E.      RENCANA PERBAIKAN

Refleksi dilakukan guru untuk menganalisis tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan aksi religi, serta Kebaikan dan keburukan rancangan kegiatan belajar yang di buat. Berdasarkan hasil refleksi mulai perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan aksi, nantinya dapat dijadikan sebagai acuan untuk perbaikan pada perencanaan kegiatan pembelajaran berikutnya. Memperbaiki komunikasi menjalin silaturrahmi, kolaborasi dan interaksi antara guru, teman sejawat, orangtua dan murid juga menjadi prioritas perbaikan, agar selanjutnya tidak ada lagi miskomunikasi antar pelaku pendidikan.


F.   DOKUMENTASI KEGIATAN 




                        
                                                                                                           Aksi Religi Akhlak Kepada Alam





TERIMAKASIH KEPADA 
KELUARGA BESAR TK 'AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 4 LAWANG 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan

3.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran 2.1

3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Eksplorasi Konsep